Dubes Israel untuk Jerman Diusir dari Kafe Milik Ekspatriat Israel

Pemilik kafe menolak label bahwa semua kritik terhadap Israel sebagai anti-Semit.

Ian Jones
Ron Prosor.
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Seorang ekspatriat Israel yang tinggal di Berlin, mengusir duta besar (dubes) Israel untuk Jerman dari kafe miliknya. Avi Berg, pemilik Cafe Dodo itu, menuturkan kejadian dan alasannya di media sosial miliknya, Facebook

Baca Juga

Melalui media sosialnya itu, Berg menyatakan ia telah meminta Dubes Ron Prosor untuk meninggalkan kafenya. ‘’Anda tak diterima di kafe saya,’’ katanya seperti dilansir laman berita Middle East Monitor, Jumat (28/7/2023).

Prosor dan beberapa pengawalnya, kata Berg, segera meninggalkan kafe miliknya setelah ia memintanya untuk pergi. Ia mempunyai alasan khusus hingga memutuskan tindakannya mengusir dubes dari kafenya. 

Berg memprotes definisi kontroversial International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA) mengenai anti-Semitisme, yang didorong oleh Israel. Mereka melabeli semua kritik terhadap Israel sebagai tindakan anti-Semit. 

Ini membuat Berg merasa kebijakan itu akan mengakibatkan dirinya dan orang lain yang menyampaikan pendapat mengenai Israel bisa dianggap anti-Semit. Tindakan Berg mengusir Prosor karena ia mewakili Israel yang menempuh kebijakan tak sah dan manipulatif itu.

Dengan demikian, jelas dia, pengusiran Prosor yang terjadi pada Ahad (23/7/2023) itu bukan karena Prosor sebagai individu melainkan merupakan perwakilan resmi Israel. Ia pun menjelaskan lebih perinci alasannya itu kepada Jewish Telegraphic Agency, Rabu (26/7/2023).

Menurut dia, dirinya melakukan pengusiran tersebut karena baik dubes maupun Kedubes Israel di Jerman memberikan tekanan keras pada Bundestag atau parlemen Jerman, media, dan lembaga-lembaga di Jerman untuk membungkam kritik apapun terhadap Israel dan melabelinya sebagai anti-Semit. 

‘’Diplomasi seperti ini diterapkan di seluruh dunia tetapi secara khusus berjalan efektif di Jerman. Kebijakan ini juga merusak upaya semua pihak memerangi anti-Semitisme yang sebenarnya,’’ kata Berg menegaskan. 

Definisi anti-Semit digunakan sebagai senjata.... 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan kepada laman berita Israel, Haaretz bahwa Prosor tak mengetahui sikap politik Berg saat mengunjungi kafenya. Berg menurut laman itu, sangat kritis terhadap definisi IHRA mengenai anti-Semit.

Definisi anti-Semit tersebut digunakan sebagai senjata oleh kelompok-kelompok lobi pro-Israel untuk membungkam kritik terhadap Zionisme. 

Presiden Israel Isaac Herzog pada Rabu (19/7/2023) menyatakan kepada anggota parlemen AS, dirinya terbuka dengan kritik khususnya dari teman-teman Amerika. Namun, kritik tersebut, kata dia, tak boleh melewati batas yang menagasikan hak Israel untuk eksis. Menegasikan keberadaan Israel, Herzog anggap anti-Semitisme.

‘’Kritik terhadap Israel mesti tak melewati batas yang menegasikan hak Israel untuk ada. Mempertanyakan hak warga Yahudi untuk menentukan nasibnya sendiri bukan diplomasi yang sah, ini anti-Semitisme.’’

Herzog berpidato di parlemen sehari setelah bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Anggota parlemen Partai Demokrat dari kelompok progresif memboikot pidato Herzog di parlemen karena perlakuan Israel terhadap Palestina. 

Baik Herzog maupun Biden menegaskan, hubungan dekat kedua negara meski terjadi ketegangan dengan pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemerintahan Biden mendesak Netanyahu untuk menahan diri dari kebijakan perluasan permukiman dan terakhir tak melakukan perombakan sistem yudisial yang melemahkan wewenang mahkamah agung yang dianggap merusak demokrasi.

Namun Israel tetap pada pendiriannya dan mendorong pemerintahan Biden tak ikut campur dalam urusan dalam negeri Israel. 

 
Berita Terpopuler