Viral Video Keributan Warga Gunung Putri Vs Debt Collector, Polisi: Tidak Ada Korban

Keributan terjadi karena ada warga yang tidak terima motornya ditarik debt collector.

Republika
Ilustrasi perilaku kasar debt collector terhadap konsumen.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Viral di media sosial video keributan antara warga dan debt collector di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Keributan itu terjadi karena ada warga yang tidak terima motornya ditarik oleh debt collector

Baca Juga

Dalam video beredar, sejumlah warga dan debt collector terlibat aksi saling lempar batu di sebuah ruas jalan dekat pemukiman warga. Salah seorang pria bahkan membawa benda mirip kayu panjang sambil terus menghindari lemparan batu.

Aksi keributan itu pun terjadi sampai masuk ke halaman rumah warga. Ibu-ibu yang berada di sekitar sampai histeris dan berlari ketakutan masuk ke dalam rumah. 

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha, membenarkan adanya kejadian yang terekam dalam video tersebut. Bayu mengatakan, peristiwa itu terjadi tiga hari lalu yaknj pada Selasa (25/7/2023).

“Betul. Kejadiannya hari Selasa (25/7/2023) kemarin, namun setelah kami cek hari ini ternyata kedua belah pihak sudah berdamai dan ada surat pernyataan kedua belah pihak,” kata Bayu kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, keributan itu dipicu oleh aksi penarikan motor milik warga oleh debt collector. Warga yang bersangkutan pun tidak terima motornya ditarik, sehingga terjadi keributan seperti yang terekam dalam video.

“Korban tidak ada. Kejadian berawal dari motor yang ditarik debt collector dan konsumen tidak terima, mendatangi kantor debt collector sehingga terjadi keributan,” ungkap Bayu.

Ia menegaskan, saat ini kasus tersebut sudah diselesaikan dan dan ada kesepakatan berdamai antara warga dengan debt collector. Motor milik warga yang sempat ditarik juga akhirnya dikembalikan.

“Setelah musyawarah kedua belah pihak sepakat berdamai motor dikembalikan. Alhamdulillah, saat itu patroli Polsek langsung namun sudah bubar. Kita tetap siaga dan mengarahkan segera musyawarah agar jangan berkepanjangan,” jelas Bayu.

 

Laporan OJK: Perilaku Kasar Debt Collector Paling Banyak dikeluhkan Konsumen - (Republika)

 

 

 

 

 
Berita Terpopuler