Kondisi Marquez Mencemaskan, Dokter: Sulit Bernapas, Retakan di Rusuk Menusuk Paru-parunya

Kondisi Marquez kini benar-benar membuatnya butuh dukungan dan doa banyak pihak.

EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memacu motornya di Sirkuit Mugello, Italia pertengahan bulan lalu. Itu adalah terakhir kali Marquez terlihat balapan sebelum akhirnya mengalami crash hebat di sirkuit yang sama.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- GP Inggris yang bakal digelar di Sirkuit Silvestone, akhir pekan nanti, akan menjadi seri pertama gelaran MotoGP usai jeda musim panas. Salah satu sorotan utama dalam seri kesembilan MotoGP musim ini tersebut adalah partisipasi pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez.

Baca Juga

Maklum, pengoleksi enam gelar juara dunia kelas utama MotoGP itu belum mampu menorehkan catatan positif pada musim ini. Marquez bahkan belum pernah menyelesaikan balapan di delapan seri yang telah digelar di MotoGP musim ini. Dari delapan seri, Marquez tercatat absen di tiga seri lantaran mengalami cedera.

Sementara di lima seri lainnya pada musim ini, Marquez terjatuh saat mengikuti sesi balapan di tiga seri dan tidak ikut dalam sesi balapan di dua seri. Alhasil, Marquez masih terpuruk di peringkat ke-19 klasemen sementara pembalap MotoGP musim ini. 

Pembalap asal Spanyol itu rasanya masih harus menghadapi jalan terjal untuk bisa kembali bersaing di paruh kedua MotoGP musim ini. Cedera masih menjadi ancaman besar yang menghantui perjalanan Marquez pada musim ini. Sejak mengalami insiden tabrakan dengan Miguel Oliviera di seri pembuka, Marquez terus dirundung cedera.

Insiden di seri pembuka itu berujung pada absennya Marquez di tiga seri berikutnya. Pembalap berusia 30 tahun itu harus kembali masuk perawatan setelah terjatuh di GP Prancis. Pun saat Marquez kembali terjatuh di GP Italia di seri berikutnya. 

Setelah pulih dari cedera patah tulang jari akibat terjatuh di seri pembuka, Marquez mengalami cedera engkel dan patah tulang rusuk usai terjatuh di GP Prancis dan GP Italia. Daftar cedera yang dialami Marquez kembali bertambah panjang saat mengalami insiden di GP Jerman. 

Marquez pun datang ke GP Belanda, sepekan berikutnya, dengan kondisi cedera. Dari sederet cedera tersebut, cedera tulang rusuk menjadi problem terbesar Marquez, yang akhirnya memaksanya mundur dari sesi balapan GP Belanda hanya beberapa jam sebelum sesi tersebut digelar. 

''Ada patahan kecil di tulang rusuk kedua sebelah kanan. Cedera ini membuatnya kesulitan untuk bernapas, melakukan pergerakan, dan lainnya. Retakan ini bertambah besar usai Marquez menyelesaikans sesi kualifikasi dan bersiap tampil di sesi balapan,'' kata Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, kepada DAZN, belum lama ini, seperti dilansir pada Selasa (25/7/2023). 

Dari kacamata medis, ujar Charte, proses operasi medis untuk mengatasi cedera tulang rusuk seperti yang dialami Marquez memiliki tingkat kerumitan tersendiri. Tantangannya tidak hanya soal mengatasi retakan di bagian tulang rusuk, tapi juga mengatasi risiko pembengkakan dan risiko medis lain.

''Retakan di tulang rusuk memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Cedera seperti itu jarang terjadi pada pembalap. Ada potensi pembengkakan yang harus diatasi. Namun, yang terpenting adalah bagimanan penanganan retakan dan patahan tulang tersebut,'' ujar Charte.

Charte tidak menyebut, soal proses pemulihan cedera tersebut.

Kendati begitu, Marquez memiliki waktu sekitar.. 

Kendati begitu, Marquez memiliki waktu sekitar lima pekan untuk bisa pulih dari cedera tersebut, terhitung sejak tuntasnya gelaran GP Belanda, awal bulan lalu. Marquez tentu berharap bisa tampil di GP Inggris guna memperbaiki catatan penampilan pada musim ini. 

Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez ketika mengalami kecelakaan saat balapan di Grand Prix Sepeda Motor Portugal di trek balap Algarve International, Portimao, Portugal, Ahad, (26/3/2023). - (REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Keinginan itu bukan tanpa risiko. Apabila belum sepenuhnya pulih, Marquez justru terancam mengalami cedera yang lebih parah. Penilaian tim dokter tentu menjadi pertimbangan utama buat Marquez sebelum turun di GP Inggris.

GP Inggris, yang bakal digelar dua pekan lagi, bisa dibilang menjadi pertaruhan terbesar Marquez pada musim ini.

Diminta pensiun selagi sempat... 

Karier Marquez terjun bebas dengan cepat setelah mengalami kecelakaan dan cedera serius.

Ia kesulitan menemukan kepiawaiannya dalam mengarungi lintasan sirkuit. Banyak yang memberikan dan spekulasi mengenai masa depan Marquez di MotoGP. Termasuk komentar dari mantan juara dunia, Wayne Gardner. Pembalap asal Australia yang menjadi juara dunia pada 500cc pada tahun 1987 ini mengatakan solusi terbaik untuk Marquez adalah pensiun.

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tampak melamun dalam sebuah balapan MotoGP beberapa waktu lalu. Kondis Marquez ssst ini sedang tak baik-baik saja. - (EPA-EFE/JOEL CARRETT)

Gardner merasa miris melihat Marquez setelah menderita cedera berulang. Ia selalu kembali cedera ketika kembali ke arena balapan. Gardner lalu mengenang di eranya bagaimana kondisi pembalap ketika mengalami kecelakaan enam kali dalam satu tahun. Menurut dia, biasanya pembalap akan mengalami cedera serius.

Sekarang ini, kata Gardner dengan peralatan yang lebih canggih, pembalap akan lebih sedikit mengalami cedera, tapi lebih sering kecelakaan. Ia menilai ada pengaruh signifikan kepada pembalap ketika sering kali terlibat kecelakaan.

"Singkatnya: mereka lolos begitu saja. Mentalitas berubah, tubuh melemah, dan semuanya menjadi siklus frustrasi. Pendapat saya adalah Marquez harus pensiun selagi dia bisa,” ujarnya dilansir dari motorcylesport

 

 
Berita Terpopuler