Teror Papua Berlanjut, Pemilik Warung Diserang Orang tak Dikenal di Sugapa

Korban mengalami luka serius di bagian leher.

Dok Puspen TNI
Jenazah korban serangan kelompok separatis teroris (KST) di Mugi-man, Kabupan Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023), dimasukkan ke ambulans.
Rep: Bambang Noroyono Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Orang tak dikenal (OTK), menyerang warga pemilik warung di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (15/7/2023) pagi sekitar pukul 06.10 WIT. Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, mengakui, adanya penyerangan terhadap seorang warga sipil yang merupakan pemilik warung di Kampung Wandoga.

"Memang benar ada penyerangan terhadap Oktari Andi (40 tahun) saat korban sedang membersihkan halaman depan warung atau kios miliknya. Korban tiba-tiba diserang OTK dari belakang hingga mengalami luka serius di bagian leher dan saat ini sudah dievakuasi ke Timika," kata AKBP Afrizal, di Jayapura, Sabtu (15/7/2023).

Ketika ditanya situasi kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya, Afrizal mengaku relatif kondusif, tetapi aparat keamanan senantiasa melakukan patroli gabungan. Situasi di wilayah Intan Jaya saat ini aman terkendali dan kegiatan masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

"Masyarakat diimbau agar berhati-hati dan melaporkan ke pos aparat keamanan terdekat bila melihat orang yang tidak dikenal dan dicurigai serta membawa senjata tajam, " kata Afrizal .

Pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku dalam kejadian pagi itu, karena setelah melakukan aksinya langsung melarikan diri ke arah kampung Wandoga. "Dari informasi yang diterima terungkap ciri-ciri pelaku yaitu putra daerah, memiliki brewok, tubuh tinggi dan kurus, mengenakan jaket hitam, celana pendek jeans, serta topi koplo hitam," kata Kapolres.

Baca Juga

Sebelumnya, sekelompok masyarakat juga menyerang pasukan keamanan yang mencoba melakukan pengamanan di Kampung Moanemani dan di Bandara Moanemani, pada Jumat (14/7/2023). Akibat serangan tersebut, tiga personel TNI dan Polri mengalami luka-luka.

Evakuasi korban...

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny Prabowo mengatakan, tiga personel mengalami luka-luka akibat serangan panah dan memar-memar akibat lemparan batu. Bripda Eliezer dari personel Polres Dogiyai mengalami luka tembus anak panah di bagian lengan kiri.

Satu personel bantuan dari Koramil Monomani Serka Stewart Tapilatu terkena panah di bagian lengan kanan. “Dan satu personel Brimob BKO Dogiyai juga mengalami luka-luka,” begitu kata Benny dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Kombes Benny tak menyebutkan pangkal soal serangan dari kelompok masyarakat terhadap anggota TNI/Polri tersebut. Akan tetapi dijelaskan dalam rilis itu, penyerangan tersebut terjadi ketika personel gabungan TNI/Polri berusaha melakukan pengamanan di Kampung Moanemani dan di Bandara Moanemani.

Pengamanan di dua lokasi tersebut lantaran sehari sebelumnya terjadi aksi kerusuhan dan pembakaran, serta penjarahan sejumlah rumah, dan kegiatan usaha masyarakat. Satuan keamanan yang mencoba melakukan pengamanan, dan evakuasi korban ke bandara mendapatkan serangan.

“Saat aparat gabungan melakukan pengamanan guna mengevakuasi korban dan masyarakat, sekelompok massa melakukan serangan dengan panah dan batu,” kata Kombes Benny.

Dua Serangan KKB Terhadap TNI dalam Sepekan - (infografis republika)

 

 
Berita Terpopuler