Mengapa Orang Obesitas Kulitnya Sering Gatal dan Berubah Kehitaman?

Orang obesitas kerap mengalami perubahan warna kulit di bagian leher dan ketiak.

www.freepik.com
Pria mengalami obesitas (ilustrasi). Kebersihan kulit perlu dijaga lebih saksama saat orang mengalami obesitas.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang dengan obesitas kerap kali mengalami perubahan warna kulit pada leher dan juga ketiak. Kulitnya menghitam, bahkan sering menjadi lecet.

Apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut? Dokter spesialis penyakit dalam sub endokrin, EM Yunir, mengungkapkan orang yang mengalami obesitas kerap kali juga mengalami gatal.

Baca Juga

Hal ini disebabkan oleh jamur yang timbul pada sela-sela kulit yang lembap. Pada orang gemuk, lipatan-lipatan menjadi lebih tebal, sehingga celah-celah yang ada di situ menjadi lembap, kulit tidak bisa menguap dengan baik.

"Pada kondisi seperti itu, jamur kandida sangat mudah tumbuh," ujar pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) ini dalam media group interview mengenai "Serba Serbi Obesitas", disimak di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Kondisi tersebut menimbulkan gatal juga karena kurangnya higienitas atau kebersihan diri orang dengan obesitas. Kemungkinan, ketika mandi, ia tidak membersihkan sela-sela tersebut dengan saksama.

"Mungkin tidak disabunkan," ujarnya.

Selain itu, obesitas yang dialami pasien tersebut menyebabkan daya tahan tubuh atau imunitasnya menjadi turun. Apalagi jika disertai dengan kadar gula darah yang tinggi, risiko tumbuhnya jamur menjadi lebih tinggi.

"Jadi ini terkait higiene ya, dan perlu obat jamur," ujarnya.

Warna kulit berubah
Sementara itu, lanjutnya, orang dengan obesitas mengalami hiper pigementasi atau perubahan warna kulit pada leher dan ketiak. Hal ini terkait dengan resistensi insulin.

"Orang gemuk sel lemaknya mengeluarkan hormon yang menyebabkan insulinnya menjadi resisten atau tidak peka," ujarnya.

Pada orang yang gemuk atau kearah gemuk, resistensi insulin yang berlangsung lama akan menyebabkan hiperpigmentasi atau warna kehitaman di kulit di daerah tertentu, yaitu tengkuk, lipatan leher bagian belakang, siku, dan ketiak.

 
Berita Terpopuler