NATO Ajukan Pendanaan Pertahanan Baru yang Lebih Ambisius

Pengeluaran pertahanan pada 2023 akan meningkat lebih dari 8,3 persen

AP Photo/Virginia Mayo, File
NATO memperkirakan pengeluaran pertahanan pada 2023 akan meningkat lebih dari 8,3 persen
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para kepala negara dan pemerintah negara-negara NATO diharapkan dapat menyetujui usulan pendanaan pertahanan baru yang lebih ambisius, yang mengambil target minimal 2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Jumat (7/7/2023) menyatakan harapannya agar anggota NATO memperkuat pendanaan militer mereka karena aliansinya memperkirakan pengeluaran pertahanan pada 2023 akan meningkat lebih dari 8,3 persen. Angka ini merupakan peningkatan terbesar dalam sembilan tahun berturut-turut.

Pada KTT nanti, para pemimpin NATO juga akan menyetujui tiga rencana pertahanan baru untuk kawasan Atlantik Utara dan Arktik Eropa, Baltik dan Eropa Tengah, serta Mediterania dan Laut Hitam.

KTT NATO yang berlangsung pada 11-12 Juli itu akan turut dihadiri para pemimpin dari Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Korea Selatan, serta pejabat tinggi Uni Eropa.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler