Mason Mount Dinilai Bisa Pertegas Identitas Permainan MU di Bawah Ten Hag pada Musim Depan

MU akan memberikan kesempatan kepada Mount untuk menemukan performa terbaiknya.

Twitter Manchester United
Pemain baru Manchester United Mason Mount.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Perekrutan Mason Mount dianggap menjadi langkah tepat dalam upaya meningkatkan kualitas permainan Manchester United. Kehadiran gelandang berusia 24 tahun itu pun digadang-gadang bisa membantu pelatih Erik ten Hag untuk menegaskan identitas permainan Setan Merah.

Di sisi lain, kepindahan ke Setan Merah akan memberikan kesempatan buat Mount untuk menemukan performa terbaiknya. Seperti halnya penggawa Chelsea lainnya, Mount terbilang tampil kurang maksimal pada sepanjang musim ini. Mount hanya terlihat secara langsung di lima gol di pentas Liga Primer Inggris musim ini.

Secara keseluruhan, dari 35 penampilan di semua ajang, Mount hanya mampu mencetak tiga gol dan enam assist. Catatan penampilan ini Mount menurun drastis dibanding musim lalu. Kala itu, Mount mengakhiri musim kompetisi dengan koleksi 13 gol dan 16 assist dari 53 penampilan, termasuk saat mencetak 11 gol dan 10 assist dari 32 laga di Liga Primer Inggris.

Kondisi ini tidak terlepas dari tiga kali cedera yang dialami Mount pada sepanjang musim ini. Selain dua kali mengalami cedera panggul, Mount juga diketahui pernah didera cedera otot. Ujungnya, Mount hanya tercatat tampil di 35 laga di semua ajang pada musim ini.

''Bekerja sama dengan Erik ten Hag di United pada musim depan, Mount memiliki peluang besar untuk kembali ke performa terbaiknya,'' tulis kolumnis taktik di laman resmi Liga Primer Inggris, Adrian Clarke, Rabu (5/7/2023).

Dari segi kontribusi terhadap permainan United, Clarke menilai, Mount memiliki kemampuan untuk bisa menguatkan identitas permainan yang diinginkan Ten Hag di Setan Merah. Meski terbilang sukses dengan persembahan titel Piala Liga Inggris pada musim ini, Ten Hag dianggap masih berada dalam proses untuk menerapkan gaya permainan yang diinginkannya.

 

Eks pelatih...

Eks pelatih Ajax Amsterdam itu berharap United bisa tampil lebih agresif dan menekan. Pressing sudah dilakukan di bidang lapangan lawan saat kehilangan bola. Di titik ini, lanjut Clarke, Mount memiliki kemampuan untuk menjawab dan menerjemahkan keinginan Ten Hag tersebut.

''Mount adalah tipikal gelandang serang yang tidak kenal lelah dan bisa memimpin koordinasi pressing. Saat tidak menguasai bola, Mount kerap melakukan pressing ke pemain bertahan lawan. Kehadirannya, baik sebagai gelandang serang, gelandang box to box, ataupun winger, bisa meningkatkan efektivitas tekanan United saat kehilangan bola,'' lanjut Clarke.

Kendati berposisi asli sebagai gelandang serang, Mount juga memiliki kemampuan untuk ditempatkan di sejumlah posisi di lini tengah. Kala masih membela Chelsea, Mount pernah ditempatkan sebagai gelandang tengah dan winger. Pun dengan kemampuan Mount untuk memegang peran gelandang box to box.

Sebagai perbandingan, Bruno Fernandes menjadi satu-satunya pemain United yang menyamai catatan pressing Mount di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Sementara Marcus Rashford menjadi pemain United yang mampu mengimbangi catatan sprint Mount selama 90 menit pertandingan.

 

 
Berita Terpopuler