Perkataan Valentino Rossi Tentang Marc Marquez Kini Terbukti Benar

Bagi Rossi, Marquez bukanlah pesaing.

Nicolas Aguilera/EPA-EFE
Valentino Rossi (kanan) dan Marc Marquez (kiri) bersenggolan pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim-musim berat dijalani oleh pembalap MotoGP asal Repsol Honda, Marc Marquez. Sejak jadi juara dunia 2019, kiprahnya yang sudah enam kali menyabet titel tertinggi tiba-tiba merosot. 

Baca Juga

Marquez kehilangan sentuhannya selama empat tahun terakhir. Kini, musim 2023 sudah setengah jalan, rider asal Spanyol itu bahkan tercecer di peringkat ke-18 di klasemen pembalap dengan koleksi cuma 15 poin. 

Marquez kemungkinan besar tak akan bisa bersaing lagi di papan atas. Serupa dengan musim 2020, 2021, dan 2022 yang dilaluinya dengan buruk. 

Tak salah apa yang dikatakan oleh pembalap legendaris Valentino Rossi. The Doctor memang tak pernah melihat Marquez sebagai kompetitor meski saat aktif membalap, kerap diganggu oleh Marquez. 

Bagi Rossi, selama melintas di arena sirkuit, tidak ada nama Marquez di dalam deretan pesaing. Padahal Rossi dan Marquez kerap terlibat persaingan sengit ketika berpacu di dalam arena lomba. Salah satunya saat insiden MotoGP 2015 Malaysia.

"Saya akan bilang Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi," kata Rossi dalam sesi wawancara di Youtube beberapa waktu lalu.

Tentu jawaban sosok asal Italia tentang ketiga rivalnya sangat mengejutkan pecinta MotoGP. Sebab, Marquez yang notabenenya kerap menyulitkan justru tidak masuk.

Bagi rider yang mengidolakan klub sepak bola Inter Milan, Max Biaggi adalah yang tersulit. Pasalnya, sejak awal pertemuan kedua rider sama-sama tidak saling menyukai.

Insiden Rossi dengan Marquez saat MotoGP Argentina - (istimewa/Motorsport.com)

Menurut pria berusia 44 tahun itu.... 

Menurut pria berusia 44 tahun itu, pertarungan dengan Max Biaggi terasa berbeda daripada rival lainnya. Sebab saat itu ia masih muda dan sangat berambisi mengalahkan para musuh yang berpengalaman.

Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi seusai sesi kualifikasi GP Ceska di Sirkuit Brno, Sabtu (5/8). Keduanya akan start dari baris depan pada balapan hari ini. - (EPA/Martin Divisek)

"Kami (Biaggi) bersaing memperebutkan juara dunia kelas 500cc. Namun, ketika membalap bersama Stoner dan Lorenzo saya sudah cukup usia (tua) dan mereka berdua yang berusaha mengalahkan saya," sambung pemilik nomor 46.

Secara teknis pun skill Lorenzo serta pembalap asal Australia Casey Stoner lebih kompetitif ketimbang Biaggi.

Ini terbukti dengan... 

 

Rossi sendiri sempat merasa geram dengan Marquez mengingat gara-gara rider berpaspor Spanyol pada musim 2015 ia gagal menyabet titel ke-10. 

Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez terjatuh setelah mengalami kecelakaan saat balapan di Grand Prix Sepeda Motor Portugal di trek balap Algarve International, Portimao, Portugal, Ahad, (26/3/2023). - (REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Kini, kiprah Marquez yang kesulitan membuktikan konsistensi kualitas selama empat tahun terakhir menjadikan ucapan Rossi benar. Marquez memang tidak ada di level sejajar Rossi.

Baru berusia 30 tahun, Marquez malah bukan mustahil harus sudah menuju pintu pensiun. Itu mengingat kondisinya pascakecelakaan demi kecelakaan yang tak juga membaik. Terbukti, Marquez telah absen lima kali musim ini akibat masalah fisik. 

 
Berita Terpopuler