Luhut Uji Coba Tumpangi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan Kecepatan Maksimum

Dalam sesi uji coba perjalanan dari Stasiun Halim ke Tegalluar memakan waktu 45 menit

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) beserta jajaran meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan uji coba menumpangi KCJB dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam. Selain itu, Menko Marves bersama rombongan meninjau sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana pendukung KCJB di Stasiun KCJB Tegalluar serta Depo KCJB.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan uji coba menumpangi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar, Kamis (22/6/2023), dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam.

Baca Juga

Luhut tiba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 10.37 WIB. Dia menumpangi kereta cepat itu didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beserta pejabat PT Kereta Api Indonesia dan PT Kereta Cepat Indonesia China.

"Kami mencoba tadi kereta ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 kilometer per jam, sebentar, tapi rata-rata 355 kilometer per jam," kata Luhut di Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Rangkaian kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) yang membawa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan uji coba menumpangi KCJB dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam. Selain itu, Menko Marves bersama rombongan meninjau sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana pendukung KCJB di Stasiun KCJB Tegalluar serta Depo KCJB. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

 

Menurut dia, dalam sesi uji coba itu, perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang memakan waktu sekitar 30 menit dan hingga ke Stasiun Tegalluar itu memakan waktu totalnya sekitar 45 menit. Dia memastikan, uji coba itu berjalan dengan baik tanpa adanya kendala. Bahkan, kata dia, perjalanan kereta cepat itu pun cukup nyaman meski dalam kondisi kecepatan tinggi.

Jika sudah beroperasi normal dan mengangkut penumpang, menurutnya bakal ada sebanyak 68 kali perjalanan Jakarta-Bandung dalam satu hari dengan penumpang rata-rata sebanyak 600 orang. "Ini program jangka panjang yang telah dikerjakan teman-teman, teman kontraktor dari China dan dari Indonesia, yang bahu-membahu menyelesaikan proyek ini," kata dia.

Setelah turun dari kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Luhut lantas menyapa sejumlah pekerja dari KCIC sambil didampingi oleh Duta Besar China untuk Indonesia. Kemudian Luhut juga meninjau Depo Kereta Cepat di Tegalluar bersama para pejabat. Lalu sekitar pukul 11.55 WIB, Luhut kembali ke Jakarta dengan menumpangi kembali kereta cepat tersebut.

Masyarakat yang berdomisili .....

Luhut Binsar menyebutkan masyarakat yang berdomisili di sekitar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diajak untuk mencoba menumpang kereta cepat tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo agar masyarakat pun sama-sama bisa merasakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Sehingga dia pun berharap proyek itu rampung tepat waktu pada Agustus 2023.

"Dengan harapan rakyat juga merasakan bagaimana kereta cepat ini, dari Jakarta itu coba LRT, dan coba kereta cepat, sampai di Padalarang kira-kira 30 menit, dan sampai di sini 45 menit," kata Luhut usai menumpang kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023).

Luhut mengatakan proyek yang segera rampung itu merupakan hasil kerja sama antara pekerja Indonesia bersama pekerja Cina selama lima tahun ke belakang. Selain itu, menurutnya, pemerintah daerah di sepanjang jalur kereta cepat itu pun turut membantu mengakselerasi pembangunan kereta cepat itu.

Dari hasil uji coba yang dilakukannya, menurutnya, kereta cepat itu cukup nyaman saat ditumpangi meski dalam kecepatan tinggi. Saat dia menumpang, menurutnya, kereta cepat itu melaju dengan kecepatan maksimum yakni 385 kilometer per jam."Jadi proyek ini akan selesai nanti kita harapkan tepat waktu," kata Luhut.

Dia pun berharap dengan adanya proyek itu, akan ada transfer teknologi dari Tiongkok ke Indonesia. Sehingga ke depannya Indonesia bisa melakukan hilirisasi sendiri untuk membangun proyek-proyek secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja.

"Di Cina itu 40 ribu kilometer kereta cepat, jadi mereka sangat advance dan terbaik di dunia, dan mereka juga ingin melakukan transfer teknologi kepada kita," kata Luhut.

 
Berita Terpopuler