Tiga Jenis Daging Ini Justru Bisa Bantu Turunkan Kolesterol

Pengidap kolesterol tinggi bukan tak boleh makan daging.

Republika/Gumanti
Aussie tenderloin grain fed. Konsumsi daging merah yang terlalu banyak bisa meningkatkan asupan lemak jenuh dan juga kadar kolesterol.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengidap kolesterol tinggi sering kali dianjurkan untuk membatasi atau menghindari konsumsi daging berlemak dan daging olahan. Namun, bukan berarti pengidap kolesterol tinggi sama sekali tak boleh mengonsumsi daging.

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi di dalam darah bisa menyebabkan terjadinya penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Seiring waktu, kondisi bisa memicu terjadinya beberapa masalah kesehatan yang mengancam jiwa seperti strok dan serangan jantung.

Oleh karena itu, kolesterol dalam darah perlu dijaga agar tetap berada pada kadar yang normal. Salah satu hal yang berperan besar dalam menjaga kadar kolesterol darah adalah pola makan.

"Kolesterol adalah zat berlemak yang bisa menumpuk di arteri Anda dan menghambat aliran darah, serta sering kali diserap dari makanan," ujar ahli gizi dan spesialis riset serta pengembangan di Nutrivitality, Elizabeth Wall, seperti dilansir Express pada Kamis (15/6/2023).

Jenis asupan yang dapat memberikan dampak terburuk bagi kadar kolesterol adalah lemak jenuh. Selain itu, jenis daging yang dikonsumsi oleh seseorang juga dapat memengaruhi kadar kolesterol di dalam darah mereka.

Wall menganjurkan orang-orang yang ingin mengontrol kadar kolesterol mereka untuk menghindari atau membatasi konsumsi daging merah. Alasannya, konsumsi daging merah yang terlalu banyak bisa meningkatkan asupan lemak jenuh dan juga kadar kolesterol.

Konsumsi daging merah bisa diganti dengan alternatif lain yang lebih sehat untuk kadar kolesterol darah. Jenis daging yang direkomendasikan oleh Wall adalah daging ayam, daging kalkun, dan ikan.

"Pilih alternatif rendah lemak untuk produk seperti keju, susu, dan yoghurt, serta pilih daging putih tanpa lemak seperti ayam, kalkun, dan ikan, (itu) akan membantu menurunkan peluang Anda terkena diabetes tipe 2, strok, dan penyakit jantung," kata Wall.

Selain daging merah, Wall juga merekomendasikan orang-orang untuk menghindari asupan daging berlemak serta daging olahan atau ultra proses. Jenis daging seperti ini bisa memicu peningkatan kadar kolesterol darah yang cukup signifikan. Beberapa contohnya adalah daging babi, daging sapi, daging kambing, sosis, bacon atau daging asap, dan ham.

Perbaikan pola makan
Perubahan lain pada pola makan juga dapat membantu menekan dan mengelola kadar kolesterol darah. Salah satu perubahan yang dianjurkan adalah meningkatkan asupan sayur dan buah. Dalam satu hari, orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi lima porsi sayur dan buah.

Sayur dan buah sangat direkomendasikan karena kaya akan serat yang dapat membantu membuang kolesterol dari tubuh. Selain itu, kandungan lemak serta kalori di dalam sayur dan buah terbilang sangat rendah.

"(Sayur dan buah) juga sumber nutrisi esensial yang baik, seperti kalium, vitamin A dan C," ujar Wall.

Baca Juga

Asupan makanan yang tinggi magnesium juga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung. Beberapa contoh asupan yang kaya akan magnesium adalah sayur berdaun hijau, gandum utuh, kacang polong dan pulse, aprikot, kacang-kacangan, biji-bijian, dan pisang.

Kolesterol. - (Republika)



Jenis asupan lain yang perlu ditingkatkan demi menjaga kadar kolesterol adalah asam lemak omega 3. Sel di dalam tubuh manusia memiliki dua jenis asam lemak omega 3, yaitu EPA dan DHA. Kedua jenis asam lemak omega 3 ini turut berkontribusi terhadap fungsi normal jantung.

Menurut Wall, makanan yang tinggi akan kandungan asam lemak omega 3 bisa membantu menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah. Efek ini turut berperan dalam menekan risiko terjadinya strok. Beberapa contoh makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 adalah ikan kembung, salmon, tuna, dan makarel.

 
Berita Terpopuler