REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wacana putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Depok 2024, disambut positif sebagian kalangan. Apalagi, Kaesang sudah mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Inonesia (PSI).

Menyikapi hal itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, menyambut baik majunya Kaesang untuk membuat perubahan. Rusdy pun mengaku siap jika dipasangkan dengan Kaesang menyambut Pilwakot Depok 2024.

Menurut dia, Kota Depok memang perlu perubahan setelah hampir dua dekade dikuasai kepala daerah asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Siap buat perubahan. Mohon doa restu," ucap Rusdy yang siap maju sebagai calon wakil wali kota Depok kepada Republika.co.id, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi Restui dan Doakan Kaesang Maju Pilwakot Depok

Rusdy mengeklaim, sudah mendapat dikungan dari relawan bernama Barisan Wartawan Depok. Moda awal itu akan digunakannya untuk menarik simpati masyarakat agar mendapatkan dukungan lebih luas.

Jika memang ada partai yang siap mendukung, Rusdy meyakini, modal besarnya yang mengetahui seluk-beluk Kota Depok dipadukan dengan semangat anak muda yang ada dalam diri Kaesang, bisa menjadi kekuataan untuk memenangkan pilkada. Meski pelaksanaan pilkada masih lama, Rusdy merasa sudah bersiap diri mulai sekarang demi perbaikan dan percepatan pembangunan di Kota Depok.

"Barisan Wartawan Depok mendukung majunya pasangan Kaesang Pangarep dan Rusdy Nurdiansyah sebagai bakal calon, kandidat kuat wali kota dan wakil wali kota Depok pada Pilkada 2024. Kami yakin menang," ucap Rusdy.

Majunya Kaesang ternyata tidak melulu mendapat dukungan, ada juga yang menolak seperti dari...

Netizen Ramai-Ramai Tolak Kaesang Maju Pilkada Depok

Jalan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, maju di Pilwalkot Depok 2024 ternyata tidak mulus. Rencana Kaesang ikut dalam pemilihan Depok 1 ternyata mendapatkan penolakan terutama oleh netizen di sejumlah media sosial seperti Twitter.

Kaesang diragukan bisa memimpin Depok. Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan, Dendi Budiman, mengatakan mereka menolak Kaesang di Depok sama seperti menolak rezim PKS diteruskan. Ia berharap, ada anak bangsa yang bersih hati dan niat membangun Depok.

Karena itu, Dendi merasa semua sepakat kalau reformasi yang dibangun dan dijaga untuk menghilangkan praktIk politik seperti itu. Apalagi, di tataran Pilpres, Presiden Jokowi sudah mengakui dan menyampaikan akan terus cawe-cawe.

Dendi menekankan, warga harus bersatu menolak politik dinasti dengan menutup peluang Kaesang masuk ke Depok. Ia berpendapat, politik dinasti Jokowi tidak ada bedanya dengan rezim PKS di Depok yang itu-itu saja.

"Menghancurkan rezim PKS di Depok harus kompak seperti kita memburu Johnny sampai koma. Buat kita, dinasti politik Jokowi dan dominasi PKS mutlak harus kita lawan," kata Dendi lewat akun Twitter bercentang biru @DemokrasiMartir.

Dendi merasa, dibandingkan Kaesang, ada calon-calon lain seperti Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu yang bisa didorong untuk maju di Pilwalkot Depok. Apalagi, Pasha sudah ada pengalaman menjadi wakil wali kota Palu.