Trump Tuding Biden Berupaya Jegal Dirinya dalam Pemilu 2024 Lewat Tuntutan Pidana

Jaksa penuntut membuka 37 dakwaan 37 terhadap Donald Trump pada Jumat.

AP Photo/Chuck Burton
Mantan Presiden Donald Trump memberi isyarat setelah berbicara pada Konvensi Partai Republik Carolina Utara di Greensboro, N.C., Sabtu, 10 Juni 2023.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Presiden Joe Biden mengatur tuntutan pidana terhadapnya untuk menjegal saingan politik utamanya dalam kampanye pilpres 2024. Trump juga menuding tuntutan pidana terhadap dirinya merupakan untuk mengalihkan perhatian dari penyelidikan federal dan kongres terhadap putra Biden.

Baca Juga

"Dakwaan konyol dan tidak berdasar terhadap saya oleh departemen ketidakadilan yang dipersenjatai oleh pemerintahan Biden akan dianggap sebagai salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengerikan dalam sejarah negara kita. Penganiayaan kejam ini adalah parodi keadilan," ujar Trump dalam konvensi Partai Republik di negara bagian Georgia.

Pernyataan Trump muncul satu hari setelah jaksa penuntut membuka 37 dakwaan 37 terhadapnya. Jaksa menuduh Trump menyimpan dokumen rahasia yang mencakup beberapa rahasia keamanan negara paling sensitif setelah meninggalkan Gedung Putih pada  2021.

Jaksa menuduh Trump menyimpan sejumlah dokumen rahasia, termasuk dokumen tentang program nuklir AS dan kerentanan domestik terhadap potensi serangan. Trump mengetahui seharusnya dokumen itu tidak disimpan.

Surat dakwaan setebal 49 halaman itu juga merinci dua kejadian di mana Trump diduga membagikan informasi rahasia dengan orang yang tidak berwenang untuk menerimanya, serta upaya untuk menghalangi penyelidik pemerintah yang ingin mengambil dokumen rahasia tersebut. Dakwaan terhadap mantan presiden AS atas tuduhan federal belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika. Trump adalah calon terdepan untuk nominasi presiden dari Partai Republik dalam pilpres 2024.

Pada Sabtu (10/6/2023), Trump mengatakan kepada Politico, dia tidak akan mundur dari pencalonannya sebagai presiden bahkan jika dia dinyatakan bersalah. Tuduhan tersebut akan menjadi titik fokus dari kontes nominasi partai.  

 

Sebagian besar saingan Trump menuduh Departemen Kehakiman bias politik. Hal ini mencerminkan ketakutan mereka bahwa tuduhan itu akan mengecewakan pendukung inti Trump, yang dianggap memiliki porsi 30 persen dari pemilih Republik.

Trump menggambarkan kampanyenya untuk kembali ke Gedung Putih sebagai bagian dari perjuangan epik untuk mengalahkan kekuatan jahat. Dia mengatakan, ini merupakan ancaman yang lebih besar bagi negara daripada ancaman musuh seperti Rusia, Korea Utara dan Iran.

"Pikirkan itu, dari dalam lebih buruk daripada dari luar," kata Trump.

Jaksa Agung AS, Merrick Garland menunjuk dua penasihat khusus yang berbeda untuk menyelidiki secara independen penanganan catatan rahasia oleh Trump dan Biden. Sebelumnya sejumlah dokumen rahasia ditemukan kediaman dan kantor lembaga think tank Biden. 

Biden bersikap kooperatif kepada penyidik dan menyerahkan semua dokumen rahasia tersebut. Trump berusaha menyamakan penyelidikan atas perilakunya dengan perilaku Biden. Namun para ahli hukum mengatakan ada perbedaan yang mencolok.  Selama lebih dari setahun, Trump menolak upaya Arsip Nasional untuk mengambil semua catatan yang dia simpan. Menurut dakwaan, Trump berupaya untuk menyembunyikan dokumen dari pengacara dan penyelidiknya.  

Sementara dalam kasus Biden, pengacaranya memberikan pemberitahuan kepada Arsip Nasional dan Departemen Kehakiman tentang penemuan dokumen rahasia. Departemen Kehakiman belum mengatakan apakah mereka akan mendakwa Biden.

"Biden tidak didakwa. Dan apa yang dia lakukan sangat buruk," kata Trump.  

Trump menyebut Jack Smith, penasihat khusus yang mendakwanya, sebagai penjahat. Trump menyerukan pemecatan pejabat yang menyelidikinya.  

"Ini sarang orang sakit yang harus segera dibersihkan. Keluarkan mereka," ujar Trump.

Dalam pidatonya di Georgia, Trump mengatakan, lelucon tentang dakwaan akan semakin memperkuat dukungannya di dalam partai. Hal ini mirip dengan bagaimana dakwaan di New York pada Maret atas pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno meningkatkan peringkatnya dalam jajak pendapat utama.

"Satu-satunya hal yang baik adalah itu mendorong peringkat jajak pendapat saya naik," ujar Trump. 

 

 

 

 

 
Berita Terpopuler