Erick Thohir Dorong Entrepreneur Milenial Solo Jadi Unggul dan Tembus Pasar Global

Solo merupakan gudangnya anak-anak muda kreatif dan banyak ide.

ANTARA/Mohammad Ayudha
Peserta menjaga stan pameran produk kerajinan saat Pameran Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di Solo, (ilustrasi).
Rep: Novita Intan Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan pelaku usaha muda dari Kota Surakarta dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk agar dapat menembus pasar ekspor. 

Baca Juga

Menteri BUMN yang diwakili Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai Solo merupakan gudangnya anak-anak muda kreatif dan banyak ide, sepantasnya UMKM juga naik kelas.

“Saya mewakili Pak Erick berharap teman-teman UMKM dapat berkolaborasi lebih lagi dan memanfaatkan Rumah BUMN di Solo. Tentunya BUMN akan terus support kebutuhan teman-teman pengusaha muda melalui pelatihan UMKM dengan program program yang keren,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (5/6/2023).

Rumah BUMN Solo memiliki banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para entrepreneur muda. Ditambah kehadiran kafe yang bisa dipakai oleh para pelaku UMKM akan membantu teman-teman UMKM Solo.  

"Kita perlu lebih lagi mengajak anak muda. Misalkan mengelola kafe yang ada di Rumah BUMN Solo. Mereka tidak perlu sewa, kita bagi hasil saja. Di Yogya, Medan, Surabaya, Bali, seperti ini (kolaborasi dengan anak muda) termasuk di Klungkung, Bali. Kita collabs sama anak muda," ujarnya.

Arya berharap, Rumah BUMN Solo menjadi tempat nongkrong para pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya. Apa pun yang dibutuhkan oleh UMKM diupayakan dipenuhi di Rumah BUMN Solo. Arya yang didampingi oleh perwakilan BUMN dari BRI, Mandiri, PNM dan BNI menyampaikan bahwa pelaku UMKM harus saling proaktif dalam meningkatkan kapasitas diri dan entitas bisnis. 

Hal tersebut dapat dilakukan melalui partisipasi dalam program-program pelatihan yang tersedia di Rumah BUMN maupun dalam sesi sharing antarpelaku UMKM. Acara yang dihadiri oleh 49 milenial yang terdiri dari dua pengusaha muda BNI/Expora, enam binaan Mandiri, tiga binaan PNM, dan 38 UMKM binaan Rumah BUMN dan BRI membahas mengenai potensi produk binaan UMKM. 

“Ke depannya diharapkan pelaku UMKM milenial dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitasnya agar dapat mengakses pasar internasional,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler