Anak Belum Mahir Berenang, Instruktur: Jangan Pakaikan Pelampung

Instruktur renang ungkap bahaya di balik pemakaian pelampung bagi anak.

ANTARA/Raisan Al Farisi
Anak bermain di kolam renang. Pelampung bisa membuai anak dengan rasa aman palsu saat berenang.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelampung renang memang akan membuat anak-anak betah berenang. Namun, instruktur renang, Nikki Scarnati, memperingatkan ini tidak dianjurkan untuk dipakaikan pada anak yang belum mahir berenang karena bisa berakibat fatal.

Scarnati mengatakan pelampung ini membuai anak-anak ke dalam rasa aman yang palsu. Pelampung membuat anak-anak berpikir bahwa mereka aman, meski sebenarnya tidak.

Mereka bisa menghabiskan sepanjang hari mengenakan pelampung lengan atau baju pelampung untuk berenang tanpa masalah, namun kemudian hari lari ke air tanpa perlindungan hingga berpotensi tenggelam. Instruktur renang yang juga seorang ibu itu memaparkan sarannya dalam video di TikTok.

Baca Juga

"Singkirkan pelampung. Saya tahu bahwa menggunakan pelampung di kolam sangat nyaman, tetapi mereka memiliki risiko sendiri," kata dia.

Pelampung membuat anak-anak berpikir bahwa mereka bisa berenang, walaupun kenyataannya belum bisa. Jadi, jika mereka berpikir seperti itu lalu memasuki air tanpa pelampung yang biasa mereka gunakan, maka situasinya akan berbahaya.

Scarnati menjelaskan bahwa sebagai pedoman umum, orang tua tidak ingin anaknya berdiri vertikal di dalam air. Dan pelampung, seperti baju pelampung, pelampung lengan, rompi, pelampung bulat, dan pelampung pinggang, bisa membantu anak-anak.

"Jika mereka terlihat horizontal, maka mereka akan lebih produktif dan lebih mudah menyelamatkan diri," kata dia.

Scarnati memuji Swim for Vinny atas informasi yang mereka sebarkan ini. Organisasi tersebut didirikan setelah kematian Vinny yang berusia dua tahun.

Anak itu meninggal setelah memasuki kolam renang tanpa pelampung. Dia mengenakan pelampung lengan pada hari sebelumnya, sehingga orang tuanya menyebut bahwa anaknya itu mengira dirinya sudah bisa berenang padahal belum bisa.

Scarnati juga sempat viral setelah menyerukan kepada seluruh orang tua untuk tidak membelikan anak-anaknya kostum renang berwarna biru. Dia menjelaskan bahwa warna biru membuat seseorang hampir tidak terlihat di dalam air.

Scarnati juga mendesak para ibu dan ayah untuk tidak terlalu erat ketika memakaikan handuk pada anak-anak setelah berendam Sebab, itu dapat membatasi gerak anggota tubuh mereka.

"Jika mereka kemudian jatuh ke dalam kolam (dalam kondisi memakai handuk terlalu ketat), ada kemungkinan besar mereka bisa tenggelam," ujar dia.

 
Berita Terpopuler