Istri Nabi Luth Terkena Azab Kaum Sodom Tetapi 2 Putrinya Selamat, Ini Kisahnya   

Allah SWT mengazab istri Nabi Luth beserta kaumnya yang berbuat homoseksual

Ilham Tirta
Suasana pantai Laut Mati, Yordania yang menjadi saksi bisu binasanya kaum Nabi Luth. Allah SWT mengazab istri Nabi Luth beserta kaumnya yang berbuat homoseksual
Rep: Imas Damayanti, Rossi Handayani    Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua putri Nabi Luth alaihissalam yang bernama Rita dan Za’wara merupakan orang-orang yang selamat dari azab yang diberikan Allah  SWT kepada kaum Luth. Seperti apakah sikap dan perangai keduanya?

Baca Juga

Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menyatakan, sang kakak yang bernama Rita dan adiknya bernama Za’wara merupakan wanita mukmin dan menjaga kesucian.  

Keduanya diselamatkan Allah SWT dari azab yang dahsyat saat empat wilayah kaum Nabi Luth AS dihancurkan.

Bahkan istri Nabi Luth AS sendiri termasuk golongan yang binasa. Namun malaikat SWT menyampaikan kepada Nabi Luth AS bahwa Allah akan menyelamatkannya dan juga kedua putrinya dari azab dan kehancuran. Berita para malaikat itu sebagaimana yang termaktub di dalam Alquran Surat Al Hijr ayat 58-60.

قَالُوا إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَىٰ قَوْمٍ مُجْرِمِينَ إِلَّا آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا ۙ إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ

Mereka menjawab: "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)".  

Sebagaimana diketahui, kaum Sodom di mana Nabi Luth AS diutus di dalamnya, memiliki perangai keji dan kebiasaan buruk. Mereka tidak mau menyembah Allah SWT, mereka lebih suka berbuat keji dan menyukai sesama jenis.

Kebiasaan buruk kaum Nabi Luth AS tersebut merupakan perbuatan yang bertentangan dengan yang dibolehkan Allah SWT. 

Sebab yang dibolehkan oleh Allah SWT bagi laki-laki hanyalah perempuan saja untuk digauli. Yang lebih keji lagi, kaum Nabi Luth tidak mengakui bahwa tindakan menyukai sesama jenis merupakan perbuatan yang munkar.

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Suatu ketika diceritakan mengenai pertemuan dua putri Nabi Luth dengan malaikat yang dalam wujud penyamaran. 

Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil mendatangi negeri Sodom dan bertanya kepada mereka berdua, “Wahai gadis, apakah di sini (negeri Sodom) ada tempat singgah?”. Mereka pun menjawab, “Ada. Namun, tetaplah kalian di tempat ini. Jangan masuk terlebih dahulu sampai kalian ada yang mendatangi.” 

Rupanya, kedua putri Nabi Luth merasa takut kaum mereka akan berlaku keji kepada orang-orang yang menyapa mereka tadi. Mereka pun segera menemui ayahnya dan melaporkan, “Wahai Ayah, ada sejumlah pemuda yang ingin menemuimu. Sekarang mereka berada di pintu kampung. Dan sejauh yang aku lihat, wajah mereka tampan-tampan. Jangan sampai kaummu mengganggu mereka dan berbuat keji kepada mereka.”

Perlu diketahui bahwa kaum Nabi Luth telah melarangnya menerima tamu laki-laki, “Menjauhlah dari kami. Sebab kamilah yang akan menerima kaum laki-laki.” 

Singkatnya, kaum Nabi Luth AS mengajak para malaikat ke rumahnya tanpa ada yang mengetahui seorang pun dari kaumnya kecuali keluarga.

Rupanya istri Nabi Luth AS yang bernama Walihah berkhianat. Begitu mengetahui ada sejumlah tamu laki-laki ke rumah suaminya, dia langsung mengabari kaumnya. 

Padahal, Nabi Luth sudah mewanti-wanti istrinya agar tidak membocorkan rahasia para tamunya. Namun dia tetap berkhianat.

Bahkan, pengkhianatan yang dilakukan istri Luth kepada suaminya itu sudah diabadikan dalam Alquran Surah At Tahrim ayat 10. 

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتتَ لُوطٍ ۖ كَاننَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

“Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)."

Nabi  Luth kemudian merasa ragu bertemu dengan para yamunya, namun kehormatan diri mengalahkan semua perasaan itu. 

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

Dia kemudian pergi secara sembunyi-sembunyi untuk bertemu tamunya. Namun nahasnya, sesampainya bertemu dengan para tamu itu, kaum Sodom sudah datang dan menemui para tamu yang merupakan malaikat itu. 

Mereka hendak berbuat perbuatan keji dan senonoh. Nabi Luth pun segera mengunci puntu rumahnya demi melindungi para tamu dari kekejian mereka.

Namun kaum Sodom tak berhenti mengganggu, mereka mencoba merangsek masuk dan menakut-nakuti Nabi Luth. 

Ketika Nabi Luth semakin resah, para tamu tersebut justru menenangkannya. Mereka menyampaikan pesan dari Allah SWT kepada Luth tentang azab yang akan menimpa kaumnya. 

 

Kemudian para malaikat itu memerintahkan Nabi Luth pergi di malam hari bersama seluruh keluarganya kecuali istrinya. Disebutkan bahwa waktu binasa kaum Sodom adalah di waktu Subuh.  

 
Berita Terpopuler