ASN Dinkes DKI Gaji Rp 34 Juta tapi LHKPN Hanya Rp 73 Juta, Ini Kata Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi komentari ASN Dinkes gaji Rp 34 juta tapi LHKPN Rp 73 juta.

Antara/Puspa Perwitasari
Aparatur Sipil Negara/ASN (ilustrasi). Pj Gubernur DKI Heru Budi komentari ASN Dinkes gaji Rp 34 juta tapi LHKPN Rp 73 juta.
Rep: Haura Hafizhah Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi terkait permasalahan Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dokter Ngabila Salama yang pamer gaji Rp 34 juta dan total Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) nya hanya Rp 73 juta.

Baca Juga

"Ya tanya sama yang nulis," kata Heru kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (23/5/2023).

Sebelumnya diketahui, Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dokter Ngabila Salama yang pamer gaji Rp 34 juta hingga viral di media sosial masih menjadi buah pembicaraan netizen. Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat menanggapi hal tersebut.

"Ya Insya Allah besok (24/5/2023) kita panggil, yang pasti kita harus ingatkan bahwa semua pegawai harus menaati surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta yang sudah terbit beberapa waktu yang lalu untuk menerapkan pola hidup sederhana," kata Syaefuloh saat dikonfirmasi pada Selasa (23/5/2023).

 

Kemudian, ia mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjauhi flexing atau menggunakan media sosial yang lebih bijaksana. Tidak semua harus diungkap di media sosial.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI tidak pamer harta demi menjaga hati masyarakat. 

"Pastinya pejabat publik jangan melukai hati masyarakat, jangan kita pamer, jangan kita sesumbar yang enggak perlu," kata William di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Dalam unggahannya pada 15 Mei 2023, akun @Ngabila mengunggah pernyataan sebagai berikut:

 

"Saya teman Menkes setiap saat bisa kita kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau jilat atasannya langsung yang promosiin. Saya eselon 4 di DKI THP sudah Rp 34 juta sebulan, ngapain capek-capek jadi eselon dua kementerian. Kalau gak kenal saya, jangan nakar saya. Pasti salah," kata dokter Ngabila.

 
Berita Terpopuler