Habib Bahar bin Smith, Misteri Hasil Visum dan Tuntutan PA 212

Kapolres Bogor sebut hasil visum Habib Bahar bin Smith akan menjadi barang bukti.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Habib Bahar bin Smith. Kapolres Bogor sebut hasil visum Habib Bahar bin Smith akan menjadi barang bukti.
Rep: Ali Mansur/Rizky Suryarandika Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Bogor masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan Habib Bahar bin Smith. Polisi juga telah memeriksa sebanyak 16 orang saksi, termasuk dari kedokteran forensik.

Baca Juga

"Kami sedang meminta keterangan dokter forensik. Mohon bersabar karena proses penyelidikan kami terus berjalan," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi melalui pesan singkat, Ahad (21/5/2023).

Kemudian pihak penyidik juga masih terus melakukan konfirmasi saksi-saksi dan juga terkait kamera pengawas atau CCTV yang ada di lokasi kejadian. Diduga penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith terjadi di depan Pusdiklat Dishub di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Kemang, polres bogor, pada hari Jumat 12 Mei 2023, sekitar jam 21.45 WIB. "CCTV dan saksi-saksi terus kami lakukan konfirmasi, kami terus melakukan secara scientific crime investigation," kata Iman.

Selain itu, kata Iman, pihaknya juga telah mendapatkan keterangan mengenai hasil visum Habib Bahar bin Smith dari pihak medis. Namun dia masih belum dapat membeberkan hasil visum tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa keterangan hasil visum dijadikan alat bukti.

"Dokter yang menerangkan hasil visum dan dituangkan dalam BA, sehingga menjadi alat bukti," terang Iman.

Sementara itu, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menuntut kasus dugaan penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith (HBS) segera diusut. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat (12/5/2023) malam. 

Novel mengungkapkan HBS sudah berkali-kali diteror oleh berbagai pihak. Hal ini menurutnya dikarenakan vokalnya HBS dalam menentang kezaliman. Sehingga ia meyakini penembakan terhadap HBS oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) pantas ditelusuri kebenarannya.

"Kasus yang diduga penembakan oleh OTK segera diusut tuntas karena Habib Bahar sudah beberapa kali mendapatkan teror dan intimidasi," kata Novel kepada Republika, Ahad (21/5/2023). 

Novel menduga HBS diteror secara kontinu karena ingin membuka kembali kasus KM 50 yang merupakan tragedi meninggalnya enam anggota Laskar Forum Pembela Islam pada 7 Desember 2020. Mereka meninggal ditembak personel polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50.

"Ada upaya teror terus-menerus sepertinya diduga untuk menghentikan kasus pembantaian biadab terhadap laskar FPI di KM 50," ucap Novel. 

Sebelumnya, diberitakan Habib Bahar bin Smith dilaporkan terkena tembakan pada Jumat (12/5/2023) malam WIB. Namun, hingga kini, belum diketahui siapa penembaknya dan lokasi tepat penembakan.

“Jumat malam langsung ke sana, beliau cerita semuanya, penembakan sekitar jam delapan, sembilan malam,” kata pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, dalam video rekaman yang viral dan sudah dikonfirmasi Republika.

Saat ini Polres Bogor telah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan tindak lanjut. “Kami sudah menerima laporan yang disampaikan Habib Bahar kepada pihak kepolisian, dan saat ini kami sedang menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin. 

 
Berita Terpopuler