Kota Sukabumi Terbaik Pertama Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional

Sebelumnya Kota Sukabumi meraih PPD terbaik se-Jawa Barat. 

Istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan sambutan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 Kota Sukabumi di GOR Merdeka, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).
Rep: Riga Nurul Iman Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, mendapatkan penghargaan terbaik pertama kategori kota dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat nasional. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap daerah yang dinilai berhasil dengan baik dalam perencanaan pembangunan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.

Penghargaan itu disampaikan saat agenda pengarahan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023).

Alhamdulillah, Kota Sukabumi meraih peringkat pertama kategori kota dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat nasional,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

PPD Tingkat Nasional diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). PPD diberikan kepada pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi dalam penyusunan perencanaan yang berkualitas, pencapaian sasaran pembangunan daerah, dan inovasi pembangunan yang telah dilaksanakan.

PPD merupakan evaluasi komprehensif dan kreatif terhadap pembangunan tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan.

Dalam narasi video penghargaan, Kota Sukabumi meraih penghargaan lewat inovasi Danakitri Sukabumi Creative Hub (SCH), yang mendorong tumbuhnya creativepreneur.

Melalui akselerasi dan penataan ekonomi kreatif, seperti classroom, festival, bootcamp, serta meningkatkan jumlah pelaku ekonomi kreatif (ekraf), wirausaha, pendapatan sektor pajak, dan menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Selain itu capaian tingkat kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pertumbuhan ekonomi, yang didukung oleh 15 program unggulan. Kemudian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) delapan kali beruntun, serta penyerapan belanja terbaik kedua nasional. Berikutnya pendekatan proses perencanaan melalui Youth Planner Conference dan FGD kelompok disabilitas.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, PPD merupakan evaluasi kreatif untuk menguatkan sinergisitas pusat dan daerah dalam menciptakan kolaborasi untuk kesejahteraan. PPD ini menilai dokumen rencana kerja pembangunan daerah (RKPD), proses penyusunan RKPD, serta capaian pembangunan dan inovasi di daerah.

PPD ini melibatkan tim penilai independen, terdiri atas akademisi, profesional, jurnalis, dan NGO. Selain itu, penilai utama lintas kementerian dan tim penilai teknis lintas sektoral. “PPD 2023 diharapkan dapat menambah data daerah terbaik yang menginspirasi pemerataan kesejahteraan, kemajuan dan keberlanjutan,” kata Suharso, saat pengumuman PPD. 

 

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, PPD yang dilaksanakan merupakan evaluasi perencanaan dan pembangunan dengan ruang lingkup penilaian meliputi proses penyusunan dokumen RKPD, kualitas dokumen perencanaan daerah, pencapaian pembangunan daerah, dan inovasi pembangunan yang dikembangkan.

Inovasi pembangunan Pemkot Sukabumi pada PPD 2022 adalah Danakitri (Sukabumi Creative Hub), yang bertujuan mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif agar menjadi creativepreneur melalui akselerasi dan penataan potensi ekonomi kreatif dengan pola pelatihan, ekshibisi, pemasaran, akses keuangan, pendampingan, serta pengembangan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi.

Menurut Reni, sebelumnya Kota Sukabumi meraih PPD terbaik se-Jawa Barat, sehingga mewakili Provinsi Jawa Barat mengikuti penilaian PPD Tingkat Nasional 2023. Dilakukan rangkaian evaluasi melalui tiga tahap, yaitu penilaian teknis dokumen, presentasi dan wawancara, serta verifikasi.

Reni mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam perencanaan dan pembangunan Kota Sukabumi. Penghargaan ini, kata dia, menjadi bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi semua pihak dapat mencapai hasil yang memuaskan untuk memajukan Kota Sukabumi ke arah yang lebih baik dan memperbaiki kualitas hidup seluruh warga Kota Sukabumi.

 
Berita Terpopuler