Gojlokan Kiai Anzwar Zahid untuk Ustadz Hanan Attaki dan 5 Baiat di Hadapan Kiai Marzuki  

Ustadz Hanan Attaki berbait masuk sebagai jamaah Nahdlatul Ulama

Republika
Video Ustaz Hanan Attaki dibaiat masuk NU. Ustadz Hanan Attaki berbait masuk sebagai jamaah Nahdlatul Ulama
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendakwah pemuda hijrah, Ustadz Hanan Attaki, sedang ramai diperbincangkan setelah dibait menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU). 

Baca Juga

Dia dibait KH Marzuki Mustamar dalam acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad GasekMalang, Kamis (11/5/2023) malam. 

Acara pembaitan itu juga dihadiri pendakwah kondang NU, KH Anwar Zahid untuk menyampaikan ceramah. Bahkan, Kiai Anwar  sempat melontarkan lawakan kepada Ustaz Hanan dengan berbagai macam pertanyaan. Keduanya pun berduet di atas panggung dan mengudang gelak tawa jamaah. 

Di akhir ceramahnya, Kiai Anwar tiba-tiba mengundang Ustadz Hanan untuk berdiri bersama di atas panggung. Lalu, jamaah menyuruh keduanya untuk duel. 

"Kita disuruh duel, tapi gak adu hadits loh ya. Di sana (Ustadz Hanan kan lulusan Timur Tengah, aku kan lulusan tengahnya timur," ujar Kiai Anwar disambut dengan tawa jamaah. 

Kemudian, Kiai Anwar mempersilakan Ustadz Hanan untuk menyampaikan dua patah kata. Ketika akan berbicara, pendakwah lulusan Al Azhar Mesir itu pun memulai dengan mengucapkan basmalah.

Namun, saat mendengar suara Ustadz Hanan, Kiai Anwar secara spontan berkata, "Cowok opo cewek iki (Suara cowok atau cewek ini)?," ucap Kiai Anwar dan Ustaz Hanan pun hanya tertawa bersama jamaah yang hadir. 

Setelah itu, Kiai Anwar juga bertanya tentang nama dan asal Ustadz Hanan. Dia juga mengaku sudah mengetahui bahwa selama ini sai asal Aceh itu sering berdakwah ke Hongkong. 

"Ustadz kan sering ke Hong Kong, aku tahu kok, ada brosurnya. Tapi jamaahnya banyakan aku masih. Ya gak sombong, ini fakta kok," canda Kiai Anwar dan disambut tawa jamaah.

Kiai Anwar pun mensyukuri Ustadz Hanan sebagai lulusan dari Universitas Al Azhar Mesir. "Al Azhar..alhamdulillah..lah terus dulu kok tersesat kayak gitu ceritanya bagaimana?" canda Kiai Anwar yang mengundang tawa jamaah lagi. 

Namun, Kiai Anwar segera mengklarifikasinya. "Bukan tersesat, kita semua hanya ingin tahu dari pengalaman beliau, tapi alhamdulillah kita harus mengakui banyak sahabat-sahabat yang tadinya nakal, tapi dengan cara dakwah beliau banyak yang tobat, banyak yang tergerak hatinya, banyak yang hijrah," jelas Kiai Anwar. 

Dia pun bertanya sejak kapan Ustadz Hanan mulai mengenal Kiai Marzuki Mustamar. Ustadz Hanan pun menjelaskan bahwa dirinya mengenal Ketua PWNU Jatim itu karena istrinya pernah belajar kepadanya saat masih duduk di bangku sekolah.

"Yai Marzuki adalah guru dari istri saya ketika dulu Madrasah Aliyah di Malang," ucap Ustadz Hanan.  

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pertama kali sowan kepada Kiai Marzuki pada Syawal 1444 H. Sebelumnya, Ustadz Hanan belum pernah mengikuti fatwa-fatwa Kiai Marzuki, meskipun lewat media sosial. Namun, setelah bertemu dia pun kaget dengan keilmuan Kiai Marzuki. 

"Begitu datang ke sini saya agak kaget, kaget dengan keilmuan Abah Yai dengan kesalehan beliau dan yang paling istimewa adalah hikmah beliau. Karena hikmah itu kata ulama al isobah fil qaul lil amal. Beliau paham betul cara memberikan nasihat kepada seseorang sehingga kata seperti yai tadi, langsung dari hati sampai hati," jelas Ustaz Hanan.

"Emang paham apa yang saya sampaikan tadi?," tanya Kiai Anwar. "Saya bahasa jawa insya Allah lancar, cuma bahasa Tuban, agak kasar," jawab Ustadz Hanan.

Kiai Anwar lalu bertanya lagi, "Ini berarti sudah menemukan barang yang hilang? Berarti kemarin merasa kehilangan?" 

Ustadz Hanan menjawab, "Mendapat sesuatu yang kemarin dicari. Jadi sebetulnya bukan karena pernah salah memilih guru atau salah memilih kelompok tetapi lebih kepada mencari seseorang yang bisa membimbing dalam proses dakwah berikutnya."

Mendengar jawaban Ustadz Hanan itu, Kiai Anwar pun bersyukur dan mengklarifikasi bahwa teman-teman yang hijrah itu sebenarnya niatnya juga luar biasa. Mereka ingin berada di jalan yang benar, termasuk artis-artis yang hijrah.

"Jadi mereka pengen hijrah benar, sehingga mereka butuh bimbingan, butuh dibimbing, termasuk itu rata-rata kan pengikutnya, fans-fasnya. Jadi, penggemar-penggemarnya artis yang diidokan hijrah, kemudian mereka semangatnya juga luar biasa, sehingga perlu dimasuki," kata Kiai Anwar. 

Namun, Kiai Anwar bersyukur sekarang Ustaz Hanan sudah dekat dengan Kiai Marzuki. "Alhamdulillah kalau sekarang Ustaz Hanan sudah dekat dengan Kiai Marzuki, saya senang banget, senang banget jadi ahlussunah wal Jamaah. Kita aswaja yang lurus," jelas Kiai Anwar. 

"Nah itu perlu disampaikan juga disebarkan juga kepada teman-teman hijrah. Jadi artinya paling tidak nanti ada muqabalah. Jadi mereka teman-teman nanti kan sikapnya bagaimana sikap beragama, benegara, bagaimana moderat itu, intinya kan nanti di situ. Kalau soal keilmuan oh luar biasa beliau (Ustaz Hanan). Beliau itu baca qurannya bagus, fashih, tartil. Aku ngikutin loh," kata Kiai Anwar. 

"Ternyata beliau fans," ucap Ustadz Hanan Hanan "Ya gak blas," timpal Kiai Anwar disambut tawa jamaah.

Lima baiat 

Ustadz Hanan Attaki menyampaikan baiat NU di bawah bimbingan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, KH Marzuki Mustamar. Pembaitan itu juga disaksikan oleh santri dan jamaah yang hadir.

Berikut baiat NU yang dibacakan Kiai Marzuki dan diikuti oleh Ustaz Hanan Attaki:  

Bismillahirrrahmanirrahim

Asyhadualla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. Rodhitu Billahi Robba Wabil Islami Dina Wabi Muhammadin Nabiyya Warasulah

1. Saya al-Ustaz Hanan Attaki menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, mukmin, zahiran wa bathinan

2. Saya Ustaz Hanan Attaki menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah, ulama, habaib, kiai dari kalangan ahlussunah wal jamaah

3. Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah, dan ajaran Nahdlatul ulama, yang ditaksis (didirikan) oleh Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, zaiharan wa batinan, waraditu bizalika

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

4. Saya Ustaz Hanan Attaki menyatkaan benar-benar zaharsn wa batinan, menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dengan bimbingan para ulama, para habaib, min ahlissunnah wal jamaah

5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati , membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela, memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI. Lahaula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim...

Setelah menuntun pembacaan baiat tersebut, Kiai Mustamar pun menyampaikan, “Sekalian kami juga sampaikan, kami sudah minta nama Abah dan Umi beliau, saat kita tahlil tadi juga sudah kita ikrarkan kita niatkan juga untuk Umi dan Abah beliau, karena beliau sudah benar-benar NU,” ujar Kiai Mustamar seperti ditayangkan kanal Youtube PonpesgasekTV, Kamis (11/5/2023).

Selanjutnya, Kiai Mustamar pun mempersilahkan Ustaz Hanan Attaki untuk menyampaikan beberapa patah kata. Pemuda kelahiran Aceh, 31 Desember 1981 itu pun sangat bersyukur menjadi warga Nahdliyin.

 

“Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya, karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan dua kali. Yang pertama, dilahirkan jasadnya oleh orang tua biologisnya, dan yang kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” jelas pendiri gerakan Pemuda Hijrah di Bandung ini.     

 
Berita Terpopuler