Scarlett Johansson Sebut Mengasuh Balita Seperti Terjerat Hubungan Sarat Siksaan Emosional

Scarlett Johansson mengaku emosinya naik-turun terus ketika anaknya berusia balita.

EPA
Aktris pemeran Black Widow, Scarlett Johansson. Dikaruniai dua orang anak, Johansson merasa masa balita sangat menantang.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Scarlett Johansson berterus terang tentang kesulitan yang dihadapinya dalam mengasuh anak. Menjadi ibu dari dua anak kecil, ia mengaku mengalami kesulitan luar biasa saat buah hatinya memasuki usia tiga tahun.

"Usia tiga tahun itu sangat sulit," kata Johansson, dilansir Fox News, Rabu (5/4/2023).

Saat ini, putrinya sudah berusia 8,5 tahun, tetapi masa-masa balita itu masih teringat jelas. Perasaan kewalahan itu belum muncul di awal-awal kehidupan putrinya.

Baca Juga

"Ketika dia berusia dua tahun, saya berpikir, 'Ini bagus, saya tidak merasakan apa yang dibicarakan semua orang'. Lalu, dia berusia tiga tahun, rasanya seperti berada dalam hubungan yang penuh siksaan emosional," ujar dia.

Johansson memiliki putri pertama bernama Rose dengan mantan suaminya Romain Dauriac. Dia dikaruniai seorang putra bernama Cosmo yang kini berusia satu tahun dengan suaminya, bintang Saturday Night Live Colin Jost.

Johansson merasa hari-harinya dipenuhi kegilaan dan ketegangan. Ia sering merasakan perubahan emosi yang sangat intens tanpa alasan, dan sangat suka memerintah dan bersikeras pada anaknya.

"Dan perubahan suasana hati yang besar ini, konstan. Anak kecil yang malang itu, aku merasa kasihan padanya. Itu sangat sering. Emosiku sering kali naik-turun berulang kali," papar pemeran Black Widow itu dalam "The Skinny Confidential Him & Her Podcast\".

Rasa menyenangkan hanya Johansson rasakan ketika anak-anaknya masih bayi dan sangat lucu. Sebab, anak-anak hanya duduk, memandangnya penuh cinta, dan ia merasakan cinta itu dari mereka.

"Aku mendapatkan banyak kesedihan ketika mereka balita. Seperti semua yang aku lakukan tidak benar. Itu sulit," kata dia sembari tertawa.

Ini bukan pertama kalinya Johansson membahas tantangan mengasuh anak. Pada 2017, ia juga pernah menyebut bahwa ibu bekerja mempunyai tantangan luar biasa, namun memiliki anak adalah hadiah yang luar biasa.

Johansson sangat mengagumi dan menghormati para ibu yang memilih tetap bekerja. Dalam podcast tersebut, Johansson juga menyadari keengganannya memiliki akun media sosial.

"Jujur, saya orang yang terlalu rapuh untuk memiliki media sosial. Saya tidak bisa, ego saya terlalu rapuh," ungkap dia.

"Aku tidak bisa menghadapinya. Otakku terlalu rapuh, aku seperti bunga yang rapuh. Aku sudah cukup cemas," kata dia.

Johansson mengatakan dia memiliki akun Instagram selama tiga hari dan dia merasa seperti membuang-buang waktu. Di sisi lain, dia seperti ketinggalan ketika melihat akun seseorang yang benar-benar tidak dia kenal.

 
Berita Terpopuler