Rafael Alun Sebut Tindakan Mario Dandy Kenakalan Remaja, Apa Kata Kriminolog?

Ayah Mario Dandy menyebut tindakan anaknya ialah kenakalan remaja.

Republika/Thoudy Badai
Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi tersebut memperagakan sebanyak 40 adegan yang dilakukan sejumlah tersangka saat melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Meliala ikut memberi tanggapan terkait komentar Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy, adalah kenakalan remaja. Adrianus menilai bahwa tindak kekerasan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora termasuk pada kejahatan oleh remaja.

"Dari kenakalan remaja menjadi kejahatan oleh remaja," kata Adrianus saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/4/2023).

Dalam sebuah cuplikan video, Rafael mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Mario Dandy adalah bentuk kenakalan remaja. Tersangka kasus gratifikasi yang telah menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu juga menyanggah bahwa putranya itu problematik. Meski begitu, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini mengakui tindakan anaknya sudah keterlaluan.

Baca Juga

"Nah, kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas," ucap Rafael.

Adrianus menilai bahwa pernyataan Rafael sebetulnya cukup proporsional. Jika dilihat dari substansi kasus, cekcok antar anak muda karena masalah pacar bisa dikategorikan kenakalan remaja.

Persoalannya ...

Persoalannya, dalam rangka menyalurkan kemarahannya, Rafael juga menyebutkan bahwa anaknya keterlaluan sehingga menyebabkan korban David dalam keadaan kritis.

"Sebagai pengamat, saya kira pendapat RAT proporsional. Jadi, dua hal itu harus dilihat secara bersamaan. Jangan orang hanya melihat yang pertama saja," kata Adrianus.

Rekonstruksi penganiayaan David oleh tiga tersangka, Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas dan AG, Jumat (10/3/2023). - (Ali Mansur/Republika)


Lebih lanjut, Adrianus menduga bahwa Mario Dandy kemungkinan mengalami trauma masa kecil sehingga ketika beranjak dewasa dia kesulitan mengontrol emosi. Meskipun ini masih dugaan, namun Adrianus menyebut bahwa trauma masa kecil memang bisa berdampak bagi psikologis anak di masa depan.

"Betul sekali, trauma masa kecil bisa berdampak sangat berbahaya pada psikologis dan mentalitasnya anak saat beranjak remaja dan dewasa," kata Adrianus.

 
Berita Terpopuler