Tak Lulus SNBP, Anak Bisa Daftar SNBT, Ayah-Ibu Jangan Dikte Pilihan Jurusannya

Anak bisa mengikuti talent mapping untuk mengetahui minat dan bakatnya.

www.freepik.com
Remaja sedang bersedih (ilustrasi). Anak-anak sebaiknya memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa Sekolah Menengah Atas yang tidak lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) bisa mulai mendaftar untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) per Selasa (28/3/2023). Sebelum mengisi formulir, sebaiknya mantapkan dulu pilihan jurusannya.

Ketika membicarakan pilihan jurusan kuliah bersama anak, orang tua diharapkan bersikap bijaksana. Psikolog mengingatkan agar tak perlu memaksa anak masuk ke jurusan atau universitas tertentu.

Pasalnya, hal itu bisa menghambat potensi dan kemampuan anak serta membuat anak tertekan selama kuliah. Psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga, Katarina Ira Puspita, menekankan pentingnya mendukung anak untuk mengambil jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan buah hati.

Dengan begitu, anak akan lebih mampu mencerna proses pembelajaran di universitas. Kemampuannya pun semakin terasah.

Baca Juga

"Sebaiknya memang sebelum mengambil keputusan akan mendaftar ke jurusan atau universitas tertentu, orang tua harus mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan anaknya, psikolog, dan bahkan guru di sekolah," kata Ira saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/3/2023).

Dari sisi psikologi, menurut Ira, ada yang namanya tes bakat minat atau talent mapping. Ini merupakan serangkaian tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi bidang yang menjadi potensi, bakat, serta kemampuan anak. Lewat metode ini, anak bisa diarahkan pada jurusan yang sesuai.

"Ini beda dengan akademis karena tesnya melihat kemampuan seperti apa, minatnya gimana, karakteristik kepribadiannya seperti apa, lalu nanti ada sesi konsultasi di mana anak akan diarahkan cocoknya jurusan apa yang sesuai dengan hasil tes," jelas Ira.

Selain dengan psikolog, orang tua juga diharapkan berkonsultasi dengan guru di sekolah anak. Tujuannya untuk mendapatkan saran, panduan, atau masukan dari seorang profesional pendidikan sehingga anak bisa diarahkan pada jurusan yang sesuai dengan minat.

"Jadilah orang tua yang suportif dan mau mendukung anak untuk merealisasikan cita-citanya di masa depan, dan jangan jadi orang tua yang memaksakan kehendak terhadap anak," kata Ira.

 
Berita Terpopuler