Sering Posting Soal Multiple Sclerosis, Selma Blair Diusik Troll

Selma Blair berhadapan dengan haters online karena sering unggah multiple sclerosis.

EPA-EFE/CAROLINE BREHMAN
Selma Blair berpose di karpet merah menjelang pelaksanaan Second Annual Academy Museum Gala di Academy Museum, Los Angeles, California, AS, 15 Oktober 2022. Blair menderita multiple sclerosis.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selma Blair tidak pernah menghindar ketika berbicara tentang multiple sclerosis yang dideritanya. Namun, belakangan ini, dia mulai terlihat kurang vokal di media sosial tentang gejalanya.

Blair sedang dalam remisi, dan kondisinya lebih terkontrol akhir-akhir ini. Aktris Hellboy itu mengaku sengaja mengurangi jumlah unggahannya tentang gejala multiple sclerosis karena satu alasan tertentu.

"Itu benar-benar sesuatu yang ditanggapi orang, tetapi kemudian akan selalu ada troll berkomentar seperti, 'Apa, (kamu) berbicara tentang dirimu sendiri?'," ujar Blair, dilansir Today, Senin (27/3/2023).

Setelah mengumumkan diagnosis multiple sclerosis pada 2018, Blair sangat terbuka tentang dampak penyakitnya terhadap kehidupannya. Pada 2021, Blair menceritakan bahwa dia dalam remisi setelah menjalani transplantasi sel punca.

Sebetulnya, Blair masih mengalami sejumlah gejala yang masih tersisa. Hanya saja, akhir-akhir ini dia ragu-ragu untuk mengunggahnya karena komentar haters online.

Baca Juga

"Saya tidak terlalu sering membagikannya di Instagram, dan saya harus membatasinya," kata dia.

Sejak didiagnosis dengan multiple sclerosis, Blair berusaha meningkatkan kesadaran tentang kondisi dan kecacatan lainnya. Bahkan, aktris berusia 50 tahun itu mulai mengunggah deskripsi di semua foto Instagram-nya untuk membantu orang-orang tunanetra.

Akibatnya, Blair menerima kritik dari orang-orang yang tidak mengerti niat baiknya. "Saya tidak bisa memberi tahu berapa banyak troll (yang menghina). Dan saya seperti, 'Bung, ini bukan untuk ego saya sendiri, ini untuk deskripsikan diri saya dalam keterangan saya. Itu untuk seseorang yang sedang membacanya'," papar dia.

Pada akhirnya, Blair suka menggunakan kasus-kasus ini sebagai momen pelajaran untuk membantu menyebarkan kesadaran mengenai multiple sclerosis. Dari situ, ia menyadari bahwa masih banyak orang yang tidak peduli dengan penyakit ini, bahkan menyebut dirinya narsis.

"Kita tidak terbiasa berpikir di luar kelompok sosial kita sendiri. Itu adalah kebangkitan bagi saya (untuk melihat) betapa banyak orang tidak menyadari dari apa yang mereka anggap sebagai narsisme, saya menjadi lebih sadar akan kebutuhan orang lain," ujar Blair.

Ini adalah pelajaran yang menurut Blair harus dia pelajari sendiri, dan itu telah menjadi pengalaman yang membebaskan baginya. Selama ini, ia tumbuh dengan pemikirannya tanpa memikirkan apa kata orang, dan kini ia merasa lebih baik jika mendengar juga apa pendapat orang lain.

Akan selalu ada pembenci, tetapi Blair juga memiliki sekelompok besar orang yang mendukungnya saat dia menjalani perjalanan remisinya. Aktris Legally Blonde itu mengatakan bahwa dia merasa diberkati memiliki kekuatan positif yang mendukungnya.

"Kebaikan orang asing tidak pernah gagal untuk menggerakkan saya ke arah penyembuhan," kata pemeran Cruel Intention itu.

Blair juga memaparkan beberapa sisa gejala multiple sclerosis yang masih dialaminya. Dia terkadang masih mengalami gangguan bicara distonik, kelelahan, tantangan gerakan, dan kurang nafsu makan.

"Saya masih memiliki gejala. Saya tidak memiliki kelemahan absolut untuk waktu yang lama, dan jika saya benar-benar fokus pada sesuatu lalu saya bangun, saya bisa memperbaikinya. Tapi sering kali, itu menguras energi," katanya.

Terlepas dari tantangan fisik apa pun yang menghadangnya, Blair masih merasa diberkati karena bisa mendapatkan remisi dan dia siap untuk apa pun yang mengadangnya. Blair juga mengaku tidak pernah takut menjalani hidupnya dengan kondisi ini.

 
Berita Terpopuler