Sejarah Hari Ini: Huygens Menemukan Titan, Bulan di Saturnus

Christiaan Huygens menemukan Titan Saturnus pada 25 Maret 1655 menggunakan teleskop yang dirancang sendiri.

network /Ilham Tirta
.
Rep: Ilham Tirta Red: Partner

Titan seperti yang terlihat dari luar angkasa dalam cahaya tampak. Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA menangambil pemandangan ini pada Januari 2013, ketika jaraknya sekitar 895.000 mil atau 1,44 juta kilometer dari bulan terbesar yang mengorbit Saturnus. Gambar: NASA/JPL-Caltech/Institut Ilmu Antariksa

ANTARIKSA -- Pada tanggal 25 Maret 1655, bulan Planet Saturnus, Titan ditemukan oleh ilmuwan Belanda Christiaan Huygens. Titan adalah bulan terbesar Saturnus dan merupakan bulan pertama dari 62 bulan yang ditemukan mengorbit Saturnus.

Huygens menemukan Titan menggunakan teleskop yang ia rancang sendiri. Saat melihat cincin Saturnus, dia melihat ada titik terang kecil di dekatnya. Huygens menduga itu adalah bulan, tapi untuk memastikannya, dia terus mengamatinya selama beberapa hari.

Huygens menegaskan bahwa titik kecil itu mengorbit Saturnus dan karena itu pastilah itu satelit alami planet keenam, yaitu sebuah bulan.

Lebih dari 300 tahun kemudian, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengirim pesawat ruang angkasa ke Titan dan menamainya dengan Huygens. Sumber: Space.com

 
Berita Terpopuler