Sholat Tarawih Kilat di Indramayu, Cuma Enam Menit

Sholat tarawih dilakukan kilat agar anak muda mau sholat.

Republika/Lilis Sri Handayani
Ilustrasi sholat tarawih. Jamaah Masjid Agung Indramayu membludak hingga memenuhi teras masjid pada malam pertama shalat Tarawih Ramadhan 1444 H, Rabu (22/3/2023). Sholat Tarawih Kilat di Indramayu, Cuma Enam Menit
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sholat tarawih kilat kembali digelar pada bulan Ramadhan tahun ini di Ponpes Al-Quraniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Dengan jumlah rakaat sholat tarawih dan witir yang mencapai 23 rakaat, waktu yang diperlukan hanya enam menit.

Baca Juga

"Sama seperti sebelumnya, enam menit," ujar Pengurus Ponpes Al-Quraniyah, Azun Mauzun kepada Republika.co.id, Jumat (24/3/2023).

Azun mengatakan, digelarnya sholat tarawih dan witir kilat itu dimaksudkan untuk menarik anak-anak muda agar mau melaksanakan sholat tarawih. Tidak sedikit anak-anak muda yang enggan melaksanakan sholat tarawih karena lamanya waktu sholat.

"Kalau sholatnya tidak cepat, banyak bolongnya (tidak melaksanakan shalat Tarawih secara penuh pada bulan Ramadhan," kata Azun.

Tak hanya para pemuda, lanjut Azun, sholat Tarawih kilat itu juga merupakan keinginan dari sejumlah pedagang. Menurutnya, para pedagang tersebut ingin cepat-cepat kembali berjualan dengan tidak meninggalkan sholat Tarawih.

 Azun mengakui, sholat Tarawih kilat memang membutuhkan stamina yang kuat. Karena itu, jamaah sholat Tarawih kilat tersebut memang hanya para pemuda.

"Jumlah jamaahnya ya standar, sekitar 90-100 orang," kata Azun.

 Azun menyatakan, meski dilakukan dengan kilat, tetapi semua rukun shalat sudah terpenuhi. Sedangkan mengenai khusyuk atau tidaknya, bergantung dari masing-masing jamaah. 

 
Berita Terpopuler