Penyeberangan Jawa-Bali-Lombok Ditutup Sementara, Ini Jadwal Kapal Terakhir

Penutupan sementara aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang mulai Selasa.

ANTARA/Budi Candra Setya
Sejumlah penumpang keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan penyeberangan di dua lintasan yang menhubungkan Jawa, Bali, dan Lombok akan ditutup sementara selama Hari Raya Nyepi 2023.
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan penyeberangan di dua lintasan yang menhubungkan Jawa, Bali, dan Lombok akan ditutup sementara selama Hari Raya Nyepi 2023. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali dan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan penyeberangan terkait Pelaksanaan Hari Raya Nyepi 2023.

Baca Juga

"Penutupan sementara aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang mulai Selasa (21/3/2023) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (23/3/2023) pukul 04.00 WIB. Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk mulai Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WITA hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WITA," kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (21/3/2023).

Selanjutnya, penutupan juga dilakukan dari Pelabuhan Padangbai, Bali dan Pelabuhan Lembar, Lombok pada Rabu (22/3/2023) mulai pukul 06.00 WITA hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WITA. Dari Pelabuhan Padangbai, jadwal kapal keberangkatan terakhir pada hari Rabu (22/3/2023) pukul 03.00 WITA dan jadwal kapal keberangkatan pertama pada Kamis (23/3/2023) pukul 09.00 WITA.

"Sementara dari Pelabuhan Lembar jadwal kapal keberangkatan terakhir pada hari Selasa (21/3/2023) pukul 19.30 WITA dan jadwal kapal keberangkatan pertama pada hari Kamis (23/3/2023) pukul 04.30 WITA," ucap Shelvy.

Dia melanjutnya, operasional di lintasan yang menghubungkan Jawa, Bali, dan Lombok akan dilakukan mulai Selasa (21/3/2023) selama kurang lebih 29 jam. Lalu akan kembali beroperasi normal pada Kamis (23/3/2023).

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar mengatur jadwal perjalanannya dengan baik dan pastikan agar tetap mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat," ujar Shelvy.

 

Shelvy menambahkan, sebelum melakukan perjalanan dengan kapal penyeberangan, khususnya di lintas Ketapang-Gilimanuk, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan lintas Ketapang-Gilimanuk.

"Kedua, tiket bisa dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian ketiga, calon penumpang wajib bertiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan," ungkap Shelvy.

Terkait layanan dan operasional selama Nyepi, Shelvy memastikan ASDP cabang Ketapang dan Cabang Lembar telah mengintruksikan kepada operator pelayaran yang beroperasi di kedua lintasan tersebut untuk melakukan sosialisasi penutupan sementara aktivitas penyeberangan kepada para pengguna jasa. Dia memastikan, ASDP juga telah mengantisipasi lonjakan kendaraan di kedua lintasan tersebut dengan menyiagakan armada secara maksimal serta pengaturan waktu berlayar dan sandar.

"Untuk di Ketapang-Gilimanuk, ASDP mengoperasikan sekitar 28 unit kapal per harinya dari total 52 unit kapal yang disiagakan," ungkap Shelvy.

 

Dia mengatakan, antisipasi juga dilakukan di Pelabuhan Padangbai. Shelvy mengatakan di Pelabuhan Padangbai tetap disiagakan tiga unit kapal untuk pelayanan darurat dari total 26 kapal yang beroperasi di lintasan Padangbai-Lembar.

 
Berita Terpopuler