Skincare Racikan Vs Produk dari Pabrikan, Lebih Bagus yang Mana?

Skincare yang aman tidak memberikan hasil secara instan.

www.freepik.com
Rutinitas memakai skincare saat malam (ilustrasi). Skincare yang aman bagi kulit akan memperlihatkan hasilnya melalui penggunaan rutin, tidak menawarkan hasil instan.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketika memilih produk perawatan kulitnya, orang memiliki dua alternatif, yakni memakai skincare racikan dokter atau formulasi dari dokter dalam produk produksi pabrik. Mana yang lebih bagus di antara keduanya?

Menurut dr Shindy Putri, owner brand skincare Reglow Indonesia, keduanya sebenarnya sama-sama bagus ketika digunakan dengan prosedur yang baik. Skincare racikan dibuat secara individual dari resep dokter untuk seorang pasien atas masalah kulit yang dialami.

"Kalau produk racikan butuh kontrol (terhadap pasien)," kata dr Shindy dalam peluncuran Night Cream Reglow di Bogor, Jawa Barat, Ahad (19/3/2023).

Sementara itu, produk skincare buatan pabrik dikembangkan dari formulasi dokter dilandasi keilmuan bersama pihak R&D dan pabrik. Menurut dr Shindy, produk tersebut tidak akan menyebabkan ketergantungan karena sudah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah terkait hasil pemakaian. Umumnya, skincare dengan kandungan yang aman bagi kulit tidak menampilkan hasil yang terlalu instan, melainkan melalui penggunaan rutin.

Beberapa formulasi yang baik untuk kulit dan sedang populer, termasuk ceramide, niacinamide, dan esensi antiaging. Kandungan ceramide bermanfaat menjaga barrier kulit. Lalu, niacimide untuk mencerahkan, menyamarkan jerawat, serta flek hitam.

Produk perawatan antiaging ditujukan untuk mencegah penuaan dini. Biasanya, ketika sudah memasuki usia 25 tahun ke atas, kulit sudah memerlukan produk yang diformulasikan untuk melawan antiaging.

Sebab, di usia tersebut, orang sudah mulai muncul kerutan, garis halus, dan flek hitam, baik karena sinar matahari ataupun stres. Selanjutnya, mulai dari usia 30 tahun, kulit sering kali kekurangan kolagen.

 
Berita Terpopuler