Dinsos Sukabumi Jangkau Pengamen dan Badut Jalanan

Mereka diberikan pembinaan agar menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kota.

Dok. BWA
Alquran wakaf untuk pengamen dan anak jalanan.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menjelang bulan puasa, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi menggencarkan upaya penjangkauan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pemulung, pengamen, dan badut di jalanan. Mereka diberikan pembinaan agar menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kota.

Upaya ini dengan menggandeng elemen Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tim Social Rescue, Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Dinsos Kota Sukabumi. ''Kami melakukan penjangkauan kepada PPKS seperti pemulung, pengamen, dan penyandang disabilitas mental,'' ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Abdul Muiz, Sabtu (18/3/2023).

Di mana penjangkauan terakhir dilakukan pada Kamis (16/3/2023) lalu. Dia mengatakan, penjangkauan tersebut rutin dilakukan dua bulan sekali dan untuk kali ini dilakukan penjangkauan kepada PPKS di Jalan Suryakencana dan Ir H Djuanda (Dago).

Muiz menerangkan, dalam penjangkauan semua pihak yang terlibat mengedepankan cara persuasif. Hasilnya beberapa PPKS yang dijangkau dilakukan pendataan serta pembinaan, bahkan dikembalikan kepada pihak keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat menambahkan, upaya penjangkauan bisa berjalan denga kondusif karena para PPKS bersikap proaktif. Langkah pembinaan tersebut dilakukan karena dikhawatirkan keberadaan mereka meresahkan pemakai atau pengendara motor maupun kendaraan roda empat apalagi pejalan kaki.

Upaya dinsos itu berjalan aman dan terkendali karena para PPKS tersebut pro aktif dan memahami adanya kegiatan tersebut. Sehingga harapannya momen ibadah di bulan Ramadhan bisa berjalan dengan khidmat.

 

 
Berita Terpopuler