JK Rowling Yakin Banyak Orang Dukung Komentarnya tentang Transgender

JK Rowling menilai janggal penyebutan orang yang menstruasi alih-alih perempuan.

EPA/ANDY RAIN
Penulis JK Rowling. Pengarang Harry Potter itu mengunggah cicitan terkait gender dan menuai protes. Namun, ia mengeklaim banyak juga yang mendukung pandangannya.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JK Rowling tidak berusaha meralat komentarnya tentang transgender yang menggemparkan Twitter hampir tiga tahun lalu. Menurut Rowling, meskipun ada reaksi keras dari sebagian orang, dia yakin banyak penggemar Harry Potter mendukungnya.

Dalam episode terbaru podcast "The Witch Trials of JK Rowling", Selasa (14/3/2023), Rowling mengaku sadar pendapatnya itu akan membuat banyak orang tidak senang. Dia pun terkadang takut opininya mengimbas keselamatan diri dan keluarganya.

"Waktu akan memberi tahu apakah saya salah. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya telah memikirkannya secara mendalam dan lama," ujar Rowling, dikutip dari laman Variety, Kamis (6/3/2023).

Baca Juga

Penulis seri novel Harry Potter itu pun mengenang apa yang memicu dirinya membuat pernyataan demikian. Ada artikel di feed Twitter yang dianggapnya janggal. Judul artikel tersebut berbunyi "Menciptakan dunia pasca-Covid-19 yang lebih setara untuk orang-orang yang menstruasi".

Rowling kesal karena kata "perempuan" diubah jadi "orang yang menstruasi". Dia beranggapan artikel itu memuat ketidakadilan yang sangat besar dan orang-orang berusaha untuk menghilangkan keperempuanan.

Rowling pun membuat cicitan soal itu. Di hari yang sama, Rowling mem-posting cicitan lain terkait gender.

"Jika seksualitas tidak nyata, tidak ada ketertarikan sesama jenis. Jika seksualitas tidak nyata, realitas kehidupan perempuan secara global akan terhapus. Saya memahami dan menghargai orang transgender, tetapi menghapus konsep seks menghilangkan kemampuan banyak orang untuk mendiskusikan kehidupan mereka secara bermakna. Bukan kebencian untuk mengatakan kebenaran," kata Rowling lewat cicitannya.

Seperti yang diduga, Rowling dikecam oleh banyak orang yang memandang komentarnya amat antagonis terhadap kaum transgender. Serangan datang dari kaum konservatif yang mengecam ucapannya dan menganggap Rowling mengusung nilai-nilai tertentu. Namun, Rowling tetap dengan pandangannya.

"Saya harus memberi tahu Anda, banyak penggemar Harry Potter masih bersama saya. Dan nyatanya, banyak sekali penggemar Potter yang bersyukur bahwa saya telah mengatakan apa yang saya katakan," tutur Rowling di podcast terbaru.

Perempuan 57 tahun itu juga menentang orang-orang yang secara harfiah mengatakan bahwa jenis kelamin adalah sesuatu yang dikonstruksi, dan bahwa seks atau gender tidak nyata. Bagi Rowling, perdebatan masalah identitas gender dan gerakan terkait merupakan hal berbahaya.

Rowling tidak pernah bermaksud membuat siapa pun kesal dengan komentarnya, tetapi dia tidak ingin membuat para perempuan merasa tidak aman akibat mengaburnya identitas gender. Dia membayangkan, ada gadis yang bisa saja merasa takut saat harus berbagi kamar mandi dan ruang ganti dengan pria yang percaya atau merasa dirinya perempuan.

Pendapat Rowling tentang transgender juga dikritik oleh para pemeran waralaba film Harry Potter, termasuk Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, dan Eddie Redmayne. Sementara itu, Ralph Fiennes (pemeran Lord Voldemort) dan Evanna Lynch (pemeran Luna Lovegood) termasuk yang membela Rowling.

 
Berita Terpopuler