Ini Sesepuhnya Amalan dari Kiai Asad, Baca 1000 Kali Sebelum Tidur

Amalan ini disampaikan cucu Kiai Asad, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy

network /Muhyiddin Yamin
.
Rep: Muhyiddin Yamin Red: Partner

Cucu KHR As'ad Syamsul Arifin, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat berceramah di Pulau Bawean.

BOYANESIA – Salam toghellen (saudara)....Ada sebuah amalan yang disebut sebagai sesepuhnya amalan. Hal ini disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. Beliau adalah cucu dari ulama besar dan pahlawan nasional, KHR As’ad Syamsul Arifin.

“Bahwa ada satu amalan meskipun sedikit tetapi amalan ini disebut dengan leluhurnya segala amalan,” ujar Kiai Azaim saat ceramah di di Masjid Alas Makmur, Desa Daun, Pulau Bawean, Gresik pada 2022 lalu.

Baca Juga: Orang Bawean Terkenal Sakti dan Alim

Menurut Kiai Azaim, yang namanya sesepuh pasti sudah sangat tua. Menurut dia, amalan ini lah yang pertama ada di alam ini.

Lalu, Kiai Azaim menceritakan bahwa Allah SWT telah memerintahkan Al-Qolam untuk menuliskan seluruh ketetapan Allah SWT. Menurut beliau, Al-Qolam adalah makhluk Allah yang besarnya hampir sejajar dengan Arsy.

“Allah perintahkan Al-Qolam, pena, bukan pena seperti yang kita kenal, yang merupakan makhluk terbesar hampir sejajar dengan Arsy-nya Allah, yang menuliskan segala perintah rahasia ilmu Allah di Lauhul Mahfudz,” jelas Kiai Azaim.

Setelah diperintahkan, lanjutnya, Al-Qolam pun bertanya kepada Allah tentang apa yang harus dituliskan. Kemudian, Allah memerintahkan Al-Qolam untuk menulis kalimat basmalah, yaitu sesepuhnya amalan yang ada di alam ini.

“Bismillahirrahmanirrahim. Maka, kemudian Al-Qolam bergetar menuliskan Bismillahirrahmanirrahim dan Lauhul Mahfudz pun bergoncang. Ini lah yang disebut sesepuhnya amalan, sesepuhnya wiridan,” kata Kiai Azaim.

Ketika membaca Alquran, menurut dia, umat Islam pun pasti juga akan membaca kalimat basmalah terlebih dahulu, kecuali pada satu surat saja (surah at-Taubah). Maka, Kiai Azaim pun mengingatkan agar selalu memperbanyak membaca Alquran.

“Kalau mau mengetahui ilmunya Allah di Lauhul Mahfudz baca dan pelajarilah Alquran. Di sanalah terdapat cuplikan bagian-bagian dari rahasia ilmu Allah yang diberitakan kepada umat Sayyidina Muhammad SAW,beruntunglah kita sebagai umat Nabi Muhamamd,” jelas Kiai Azaim.

Kiai Azaim pun menceritakan barokahnya amalan basmalah yang pernah diijazahkan oleh kakeknya, KHR As’ad Syamsul Arifin kepada seseorang. Cerita ini beliau dapatkan dari cucunya orang yang mengalami peristiwa itu.

Baca Juga: Sholawat Khidiriyah, Amalan Kaya Dunia Akhirat dari Kiai As'ad

Menurut dia, yang mengalami peristiwa ini adalah keponakan dari Kiai Umar Jember, ulama NU dari Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.

“Jadi, Kiai Umar ini ada keponakan. Sekitar tahun 80-an, keponakan Kiai Umar ini mengalami masalah ekonomi,” ucap Kiai Azaim.

Lalu, lanjut Kiai Azaim, keponakan Kiai Umar itu suatu malam keluar dari rumahnya yang berada tak jauh dari jalan. Sekitar pukul 23.00 malam, tiba-tiba ada bus yang lewat. Padahal, jalur Jember-Bondowo ketika itu masih sangat sepi.

“Bus itu kemudian berhenti di depan rumah keponakan kai Umar. Yang turun siapa? ternyata Kiai As’ad,” tuturnya.

Keponakan Kiai Umar itu pun langsung kaget. Setelah salaman, dia pun langsung ditanya oleh Kiai As’ad tentang masalah ekonomi yang dihadapinya, dan Kiai As’ad pun langsung memberikan ijazah kepadanya untuk membaca kalimat basmalah. Saat itu pula Kiai As’ad menyebut amalan basmalah tersebut sebagai sesepuhnya amalan.

“Ini baca. Apa dawuhnya Kiai As’ad? Sesepuhnya amalan, sesepuhnya wiridan. Baca lah Bimsillahirrahmanirrahim 1000 kali sebelum tidur setiap malam,” kata Kiai Azaim saat menceritakan kisah nyata itu.

Ijazah dari Kiai As’ad itu pun diterima oleh keponakan Kiai Umar. Setelah mengamalkannya, dia pun mendapatkan barokahnya basmalah. “Nah di sini barokah. Setelah dibaca luar biasa,” ucap Kiai Azaim di hadapan ribuan santirnya yang ada di Pulau Bawean.

Lebih lanjut, Kiai Aziam pun menceritakan bahwa sepeninggal KHR Syamsul Arifin (ayah Kiai As’ad), Kiai As’ad juga sempat merasa tidak mampu melanjutkan perjuangan ayahandanya tersebut untuk berkhidmat kepada Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah.

“Tapi dengan barokahnya bismillahirrahmanirrahim 1000 kali setiap malam menjelang tidur, Allah berikan kemampuan dan kekuatan. Karena di sana ada rahasia,” tutupnya.

Baca juga:

5 Amalan Sunnah Malam Jumat Sampai Keesokan Harinya

Viral Amalan untuk Dibaca di Jumat Terakhir bulan Rajab, Rezeki tak Terputus Setahun

Kisah Musafir Legendaris yang Dipaksa Munum Miras

Surat al-Ikhlas Hilang dari Alquran Kuno di Bali

Habib Jafar: Musuh Saya Bukan NonMuslim, Tapi RX-King

 
Berita Terpopuler