Jarang Cuci Tangan Sehabis dari Toilet? Bakteri Berbahaya Ini Bisa Menempel

Gagang kulkas, ceret, hingga tombol microwave juga rawan menjadi sarang bakteri.

www.freepik.com
Mencuci tangan (ilustrasi). Cuci tangan sehabis dari toilet harus dijadikan kebiasaan.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ilmuwan Inggris menemukan bakteri yang biasanya menyebar melalui kotoran, ceret, gagang pintu lemari es, mesin kopi, dan tombol microwave. Ahli mikrobiologi dari Liverpool School of Tropical Medicine (LSTM)  di Inggris sekaligus kepala peneliti Adam Roberts mengatakan risiko penyebaran bakteri berasal dari orang yang tidak mencuci tangan dengan bersih atau tidak cuci tangan sama sekali setelah pergi ke toilet.

"Potensi efek samping dari ini jika seseorang yang lebih rentan terhadap infeksi kemudian menyentuh permukaan yang sama, mereka mungkin berisiko menjadi sakit," kata Adam, dikutip The Sun, Jumat (10/3/2023).

Untuk mendapatkan sampel bakteri, tim mengambil penyeka dari area dapur bersama di ruang kantor dan area pekerja konstruksi. Hasilnya, mereka menemukan beberapa jenis bakteri yang berbeda, termasuk Escherichia coli (E.coli). Ini adalah bakteri umum yang dapat menyebabkan berbagai penyakit gastrointestinal, seperti diare dan infeksi saluran kemih (ISK).

Baca Juga

Pseudomonas yang sering dikaitkan dengan infeksi pernafasan seperti pneumonia juga ditemukan. Sementara Klebsiella, mikroba yang juga dapat menyebabkan pneumonia dan menyebar melalui feses, terdapat di hampir semua 11 peralatan dapur.

Ahli mikrobiologi juga melaporkan setiap barang penuh dengan jamur. Salah satu yang paling parah adalah gagang pintu lemari es.

"Cara sederhana untuk meminimalkan risiko ini adalah dengan mempraktikkan kebersihan tangan yang baik sesering mungkin," ujar Adam.

Direktur Kesehatan Masyarakat untuk Warrington, Thara Raj, mengatakan pegangan pintu lemari es, mesin kopi, dan ceret tampaknya menjadi sarang bakteri. Semua barang tersebut adalah yang sering dipegang orang setiap hari.

"Hal utama yang perlu diingat adalah bakteri ini sama sekali tidak terlihat oleh mata telanjang. Jadi, meskipun barang-barang ini terlihat bersih, sebenarnya bisa menjadi rumah bagi banyak mikroba yang berbeda," ucap dia.

Studi ini merupakan bagian dari kampanye Simple Things untuk mendorong orang membantu mengurangi penyebaran penyakit seperti flu, norovirus, dan flu biasa. Ini dilakukan ketika kasus norovirus berada pada level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Menurut data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), jumlah laporan laboratorium kasus norovirus selama pekan enam dan tujuh adalah 784 dengan rata-rata musim menjadi 387. Norovirus dapat menyebar dengan sangat mudah dan Anda dapat tertular dari kontak dekat dengan beberapa orang.

 
Berita Terpopuler