Yuk, Cek Adab Saat Istinja yang Perlu Diketahui!

Meski istinja merupakan salah satu amalan sunah, namun juga tetap ada adab yang harus diperhatikan.

retizen /UCare Indonesia
.
Rep: UCare Indonesia Red: Retizen

sumber gambar: freepik.com/lifeforstock

Meski istinja merupakan salah satu amalan sunah, namun juga tetap ada adab yang harus diperhatikan. Di antara adab istinja yaitu:

1. Memakai alas kaki

2. Tertutup hingga bagian kepala (jika buang air di tempat yang terbuka)

3. Berzikir ketika memasuki tempat buang hajat

“Dengan nama Allah, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan dan dari segala kotoran dan najis.”

Disampaikan dalam hadits Nabi saw.

Apabila Nabi saw masuk tempat buang hajat, beliau berdoa, “Ya Allah, aku berlidung kepada-Mu dari kotoran dan dari segala yang kotor.” Dalam riwayat lain, "Dengan nama Allah, Ya Allah, ...." (HR Jamaah)

4. Memasuki tempat buang hajat dengan kaki kiri terlebih dahulu

5. Keluar dari tempat buang hajat dengan kaki kanan terlebih dahulu

6. Tidak membawa sesuatu yang tersebut nama Allah SWT, atau segala sesuatu yang diagungkan, seperti nabi, atau ayat-ayat Al-Qur'an. hadits Nabi saw.

Apabila Nabi saw masuk ke tempat buang air, beliau melepaskan cincinnya. Sesungguhnya tulisan pada cincinnya adalah "Muhammad Rasulullah." (HR Imam yang lima kecuali Ahmad)

7. Duduk (jongkok)

Hadits Nabi saw.

Aisyah ra berkata, "Barangsiapa bercerita kepada-Mu bahwa Rasulullah melihat kencing berdiri, janganlah kamu mempercayainya. Beliau tidak pernah kencing kecuali dengan duduk." (HR Imam yang lima kecuali Abu Daud)

"Nabi saw melarang seseorang kencing sambil berdiri." (HR Ibnu Majah)

8. Tidak berbicara

Dalam hadist disebutkan, Rasulullah bersabda, “Ibnu Umar ra mengatakan bahwa seorang laki-laki lewat, sedang Rasulullah saw sedang kencing, lalu ia memberi salam kepada Rasulullah saw, tetapi beliau tidak menjawabnya.” (HR Jamaah kecuali Bukhari)

"Janganlah dua orang laki-laki keluar untuk buang air dengan membuka auratnya sambil bercakap-cakap, karena sungguh Allah murka atas yang demikian." (HR Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

9. Tidak melihat ke langit, farji-nya, atau apa yang keluar dari farji-nya, akan tetapi lihatlah ke depan 10. Tidak meludah

11. Tidak memainkan (farji) dengan tangannya

12. Menyingsingkan pakaiannya agar tidak mengenai tanah

13. Tidak mengangkat pakaiannya secara berlebihan

14. Berdoa setelah keluar dari tempat buang hajat.

"Kami mohon ampunan-Mu (3X). Segala puji bagi Allah Zat yang telah menghilangkan penyakit dariku, dan membuatku sehat. Segala puji bagi Allah yang telah membuatku dapat merasakan kelezatannya, meninggalkan kepadaku kekuatannya dan menolak dariku bahayanya."

Hadits Nabi saw.

Apabila Nabi melihat keluar dari jamban, beliau membaca, "Aku mengharap ampunan-Mu." (HR Imam yang lima kecuali Nasa'i)

Apabila Nabi saw keluar dari jamban, beliau berdoa, “Segala puji bagi Allah Zat yang telah melenyapkan penyakit dariku, dan membuatku sehat”. Dalam kisah lain ditambah dengan "Segala puji bagi Allah yang telah membuatku dapat merasakan kelezatannya, meninggalkan kekuatannya dan menolak bahayanya." (HR Timidzi dan Ibnu Majah)

Daftar Pustaka: Al-Fandy, Hasan Rifa’i, dan Iqbal Setyarso. 2009. 100++ Tanya Jawab Seputar Bersuci. Jakarta: QultumMedia.

 
Berita Terpopuler