Video Bruce Willis di Comedy Central 2018 Kembali Populer Setelah Diagnosis Demensia

Bruce Willis telah didiagnosis dengan demensia frontotemporal.

EPA/WARREN TODA
Aktor Bruce Willis menghadiri konferensi pers film Looper di Toronto International Film Festival, Toronto, Kanada, 6 September 2012. Willis berhenti main film setelah terdiagnosis afasia dan dimensia frontotemporal.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato yang disampaikan aktor Bruce Willis pada 2018 lalu ternyata memiliki arti baru setelah diagnosis demensianya. Aktor itu menjadi subjek acara komedi Comedy Central Roast sekitar lima tahun lalu.

Video komedi balasan dari Willis di acara itu menjadi viral. Di situ, dia memperlihatkan kekuatan dan selera humornya.

"Tidak ada yang bisa membuatku sedih," kata Willis memulai pembelaannya di Comedy Central, dalam video yang muncul kembali, dilansir Fox News, Senin (20/2/2023).

Saat itu, Willis mengatakan dia "pernah diserang oleh teroris, asteroid, kritikus film, kritikus musik, kritikus restoran, pengacara perceraian, hingga pola kebotakan laki-laki". Namun, tidak ada yang mampu menghentikannya.

Baca Juga

"Itu karena saya adalah Bruce Willis," ujarnya di atas panggung Comedy Central.

Sesumbar Willis pun mendapat sorakan dari penonton dan komodian, termasuk lawan mainnya Joseph Gordon-Levitt dan Cybill Shepherd, serta mantan istrinya Demi Moore. Di akhir pidatonya, Willis mengambil kesempatan untuk menyelesaikan debat lama Hollywood tentang salah satu perannya yang paling terkenal.

"Saya melakukan komedian ini untuk satu alasan, untuk menyelesaikan sesuatu untuk selamanya. Sekarang tolong, dengarkan baik-baik, (film) Die Hard bukan film Natal. Ini adalah film Bruce Willis," ujar aktor berusia 67 tahun tersebut.

Pekan lalu, keluarga Willis menceritakan bahwa aktor tersebut telah didiagnosis menderita demensia frontotemporal (FTD). Pembaruan kesehatan datang setelah pengumuman awal diagnosis afasia pada 2022.

Melalui akun Instagram, Moore mengucapkan rasa terima kasih atas curahan cinta, dukungan, dan cerita luar biasa dari orang-orang sejak Willis menerima diagnosis awal.

"Dalam semangat itu, kami ingin memberi pembaruan tentang suami, ayah, dan teman kami tercinta karena kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang dia alami," tulis Moore.

Sejak pihak keluarga mengumumkan diagnosis afasia pada musim semi 2022, Moore mengatakan kondisi Willis telah berkembang. Keluarga menerima informasi tentang diagnosis yang lebih spesifik, atau demensia frontotemporal, dikenal sebagai FTD.

"Tantangan komunikasi hanyalah salah satu gejala penyakit yang dihadapi Bruce. Meskipun ini menyakitkan, lega akhirnya memiliki diagnosis yang jelas," tulis Moore.

Demensia frontotemporal, penyakit yang mengusik Bruce Willis. - (Republika)



Di media sosial, penggemar pun berbagi cuplikan video lawas dari komedi Willis. Mereka menimpalinya dengan aneka komentar tentang bintang Die Hard itu.

"Seorang legenda. Demensia frontotemporal adalah sesuatu yang tak seharusnya dialami seorang,: tulis seorang penggemar.

Yang lain menggemakan sentimen itu, menyebutnya, “Legenda sejati."

 
Berita Terpopuler