Pasar Murah TP PKK Kota Bandung, Ada Pilihan Ikan

Agenda Pasar Murah tersebut rencananya berlanjut di kelurahan-kelurahan Kota Bandung.

Dok: Humas Pemkot Bandung
Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana meninjau pelaksanaan Pasar Murah yang digelar di Gedung TP PKK Kota Bandung, Jalan Sukabumi Dalam, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/2/2023).
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung menggelar Pasar Murah, Senin (20/2/2023). Kegiatan kerja sama dengan PT Wagros Digital Indonesia ini menyediakan sejumlah paket isi bahan pokok, termasuk ikan.

Pasar Murah tersebut digelar di Gedung PKK Kota Bandung, Jalan Sukabumi Dalam, Kota Bandung. Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau pelaksanaan Pasar Murah ini. Ia berharap kegiatan ini membantu masyarakat mendapatkan sejumlah bahan pangan karena harganya lebih murah dibandingkan pasaran.

Selain itu, Yana juga mengharapkan dapat membantu penanganan stunting karena ada komoditas ikan yang disediakan pada Pasar Murah ini. “Mudah-mudahan ini juga berdampak terhadap penurunan stunting karena kan makanannya relatif makanan bergizi, dengan harga yang relatif lebih terjangkau ya, protein tingginya,” ujar Yana.

Yana melihat masyarakat menyambut antusias Pasar Murah di Gedung PKK Kota Bandung ini. Menurut dia, ada sekitar seribu paket yang disediakan, dengan beragam pilihan dan harga.

Pada Pasar Murah di Gedung PKK Kota Bandung ini ditawarkan paket komoditas mulai dari A hingga G. Paket A, yang harganya Rp 47 ribu, berisi ikan kembung satu kilogram dan minyak goreng kemasan. Paket B, yang berisi ikan patin bumbu, beras dua kilogram, gula pasir, dan garam, dijual Rp 59 ribu.

Adapun paket C, dengan harga Rp 64 ribu, berisi ikan bawal, beras dua kilogram, gula pasir, dan garam. Isi paket D, yang harganya Rp 69 ribu, tidak jauh berbeda. Hanya jenis ikan dalam paket D ini ikan kembung.

Sementara paket E, F, dan G kombinasi komoditasnya sedikit berbeda, yaitu ikan telur ayam, gula, dan garam. Paket E, yang harganya Rp 65 ribu, berisi ikan patin bumbu, satu kilogram telur ayam, gula putih, dan garam (Rp 3.000). Sedangkan paket F dan G, yang harganya masing-masing Rp 70 ribu dan Rp 75 ribu, hanya berbeda pada pilihan ikan, yaitu ikan bawal dan ikan kembung.

 

Salah satu warga, Siti (55 tahun), mengaku tertarik ke Pasar Murah di Gedung PKK Kota Bandung ini karena komoditas yang dijual harganya lebih murah dari pasaran.

Warga Antapani Kulon ini mengaku membeli tiga paket, yaitu paket A, F, dan G. “Harganya, alhamdulillah, bisa terjangkau oleh masyarakat, lebih murah sedikit dari harga di pasar,” ujar dia.

Untuk bisa membeli paket komoditas itu, Siti mengaku hanya diminta menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) terlebih dahulu. Ia berharap agenda Pasar Murah ini bisa sering digelar. “Mudah-mudahan bisa berlanjut untuk membantu warga yang kurang mampu,” katanya.

Menurut Yana, Pasar Murah TP PKK Kota Bandung ini rencananya digelar di tingkat kelurahan. “Ini akan dilakukan di 151 kelurahan se-Kota Bandung, bergantian, karena kesiapan teman-teman kewilayahan juga, termasuk dari penyedianya juga ya,” ujar Yana.

Yana menjelaskan, Pasar Murah TP PKK Bandung ini berbeda dengan Operasi Pasar yang tengah digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung. Berbeda juga dengan Pasar Murah yang akan disiapkan Disdagin.

“Beda ini mah. Kalau ini mah sistemnya bundling ya, paket. Beli ikan, beli gula, garam, dan beras, atau telur, atau minyak. Kalau Pasar Murah yang dilakukan oleh Disdagin itu satuan. Komoditasnya banyak, tapi satuan belinya, tidak bundling,” kata Yana. 

 
Berita Terpopuler