Bulog Akui Adanya Mafia Beras

Dirut Bulog menuding mafia beras menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras.

Pekerja membawa beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Pembeli beras mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar. 

Dalam konferensi pers yang digelar pada 20 Januari 2023 lalu, Buwas menyebut para mafia itu merupakan pedagang besar yang menyalurkan beras Bulog kepada para pedagang eceran. Meski Bulog menjual dengan harga Rp 8.300 per kg, mereka menjual kepada pengecer dengan harga tinggi bahkan di atas HET Rp 9.450 per kg.

Alhasil, sebesar apapun beras Bulog yang digelontorkan dalam operasi pasar, harga beras tak kunjung turun.

 

 
Berita Terpopuler