Harga tak Kunjung Turun, Bulog Pasok Beras Langsung ke Minimarket

Dalam waktu sepekan ke depan, beras Bulog akan dapat dibeli di gerai retail modern.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menata beras di Gudang Baru Bulog Cisaranten Kidul, Gedebage, Kota Bandung, Senin (30/1/2023). Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan, pihaknya telah memulai operasi pasar beras melalui gerai retail modern dengan harga Rp 9.450 per kg.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan, pihaknya telah memulai operasi pasar beras melalui gerai retail modern dengan harga Rp 9.450 per kg. Ia memastikan dalam waktu sepekan ke depan beras Bulog dengan harga murah bisa dibeli konsumen di toko-toko retail.

Baca Juga

Ia menuturkan, Bulog telah melakukan percepatan dari produksi ke suplai dan sudah mulai tersebar sejak tiga hari lalu namun diakui belum optimal. "Insya Allah dalam satu pekan ke depan sampai retail-retail membanjiri termasuk Alfamart, Indomaret di seluruh wilayah," kata Budi usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR, Selasa (31/1/2023).

Buwas menyebut kualitas beras Bulog setara dengan premium terutama beras impor yang baru didatangkan. Meski demikian, harga jual di tingkat konsumen maksimal Rp 9.450 per kg atau setara dengan harga medium. Harga jual dari gudang Bulog masih sama yakni Rp 8.300 per kg. Dengan tingkat harga itu, pengusaha retail dipastikan telah mendapatkan keuntungan dan diharapkan bisa membantu penurunan harga beras saat ini.

Di sisi lain, ia mengungkapkan Bulog juga akan membuka kios khusus di Pasar Induk Beras Cipinang untuk mendistribusikan beras cadangan pemerintah kepada para pedagang. Lewat pembukaan kios khusus itu, pedagang eceran yang membutuhkan beras Bulog tak lagi memerlukan perantara.

"Jadi, silakan kita jalin kerja sama bisa beli langsung di kios Bulog," katanya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (NFA) meminta Bulog untuk memperluas operasi pasar beras medium dengan melakukan penjualan langsung ke toko retail modern. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan operasi pasar beras sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.

"Perluasan melalui pasar retail ini sejalan dengan arahan Presiden agar kita mewaspadai kenaikan harga beras dengan melakukan langkah-langkah stabilisasi secara masif," kata Arief.

Arief berharap, hilirisasi ke pasar retail ini dapat mendorong keterjangkauan beras medium Bulog di masyarakat. Dengan begitu, beras Bulog tidak hanya bisa didapatkan di Kanwil Bulog atau pasar-pasar tradisional, tetapi juga di warung sekitar permukiman warga, toko-toko Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, dan retail modern baik secara daring maupun luring.

"Kami perluas distribusinya dengan menyasar dan memperbanyak toko-toko retail yang ada di sekitar masyarakat," katanya.

 
Berita Terpopuler