Gaikindo Harap Implementasi B35 Sejalan dengan Ketentuan Euro 4

Pemenuhan standar Euro 4 perlu dilakukan mengingat tingginya produksi mobil diesel.

Republika/Prayogi
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi berharap implementasi penggunaan Biodiesel 35 (B35) sejalan dengan ketentuan Euro 4 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Rep: Intan Pratiwi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) berharap program yang dilakukan pemerintah bisa mengikuti standart internasional. Saat ini pabrikasi bermotor internasional sudah memasang standart acuan euro 4.

Baca Juga

Ketua Umum Yohannes Nangoi mengatakan Gaikindo sepakat saja dan siap mendukung kebijakan mandatory biodiesel. Apalagi, per 1 Februari mendatang biodiesel 35 persen sudah mulai diberlakukan.

"Kami konsen dan akan terus mendukung arahan pemerintah melalui program B35 ini. Naun, memang harapan kami program ini bisa mengikuti standart euro 4," ujar Yohanes di Kementerian Perekonomian, Selasa (31/1/2023).

Apalagi, kata Yohanes rata-rata setiap tahun 23 persen dari 1,05 juta kendaraan yang terjual di Indonesia berbahan bakar solar dimana unit yang telah beroperasi di lapangan mencapai 5 juta kendaraan.

Selain belum memenuhi standar Euro 4, menurutnya negara-negara lain saat ini baru menerapkan B10, sehingga prinsipal pabrikan otomotif sempat enggan memberikan jaminan kepada Indonesia, yang ujungnya berpotensi merugikan konsumen.

Meskipun demikian, ia mengakui penerapan B35 sudah lulus uji coba yang menunjukkan bahwa kendaraan dengan B35 bisa dioperasikan di wilayah dingin sekalipun, tetapi kandungan airnya tetap perlu dikontrol.

“Dengan kandungan air yang berpotensi ada di bahan bakar B35, otomatis servis kendaraannya perlu dipikir secara detail, misalnya apakah perlu pengurasan dan lainnya,” katanya.

 
Berita Terpopuler