Dibuka Optimistis, IHSG Tembus Level Psikologis 6.900

Pergerakan IHSG sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka naik.

Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham melalui layar komputer di Jakarta, Senin (2/1/2023) lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak optimistis pada perdagangan Jumat (27/1/2023). Dibuka di zona hijau, IHSG menguat signifikan dan kembali menembus level psikologis 6.900 atau tepatnya 6.923,61.
Rep: Retno Wulandhari Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak optimistis pada perdagangan Jumat (27/1/2023). Dibuka di zona hijau, IHSG menguat signifikan dan kembali menembus level psikologis 6.900 atau tepatnya 6.923,61.

Pergerakan IHSG sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka naik. "Pasar saham Asia mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam di mana S&P 500 reli ke level tertinggi dalam hampir dua bulan," kata Phillip Sekuritas Indonesia, Jumat (27/1/2023).

Rilis sejumlah data ekonomi memperlihatkan ekonomi AS yang solid sedang melambat dengan inflasi yang mulai mereda. Kondisi ini mendongkrak tingkat kepercayaan investor bahwa ekonomi AS di 2023 akan mengalami soft-landing (perlambatan pertumbuhan ekonomi tanpa di barengi dengan gelombang PHK).

Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 2,9 persen yoy di kuartal IV 2022, sedikit melambat dari pertumbuhan 3,2 persen di kuartal III 2022 tapi masih jauh di atas ekspektasi sebesar 2,3 persen. Pada 2022, ekonomi AS tumbuh 2,1 persen setelah ekspansi 5,9 persen pada 2021.

Di pasar tenaga kerja, data Initial Jobless Claims memperlihatkan bahwa untuk pekan yang berakhir 21 Januari 2023, jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran turun menjadi 187 ribu, terendah sejak April 2022 dari 192 ribu pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, di pasar perumahan jumlah Penjualan Rumah Baru (New Home Sales) naik 2,3 persen secara bulanan di Desember 2022, jauh di atas kenaikan 0,7 persen yang tercatat pada bulan November. Di pasar komoditas, harga minyak mentah naik lebih dari 1,0 persen ditopang oleh ekspektasi bahwa permintaan minyak global akan membaik seiring dengan dibukanya kembali ekonomi China dan juga dari rilis data ekonomi AS yang keluar lebih baik dari ekspektasi.

Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang berpotensi bullish pada hari ini.

AKRA
Short Term Trend   : Bullish
Medium Term Trend  : Bullish
Trade Buy          : 1390-1395
Target Price 1     : 1570
Target Price 2     : 1660
Stop Loss          : 1210

ESSA
Short Term Trend   : Bullish
Medium Term Trend  : Bullish
Trade Buy          : 995
Target Price 1     : 1120
Target Price 2     : 1190
Stop Loss          : 880

SMDR
Short Term Trend   : Bullish
Medium Term Trend  : Bullish
Trade Buy          : 2340
Target Price 1     : 2710
Target Price 2     : 2970
Stop Loss          : 1960

Baca Juga

 

 
Berita Terpopuler