Restu Jokowi untuk Erick dan Nama-Nama yang Ikut 'Nyangkut' di Daftar Calon Pengurus PSSI

Ada nama-nama calon pengurus yang ketika dikonfirmasi merasa tidak mendaftarkan diri.

ANTARA/Aprillio Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berfoto bersama pendukungnya usai menyerahkan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Ahad (15/1/2023). Erick Thohir masuk menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Afrizal Roskhul Ilmi, Anggoro Pramudya

Baca Juga

Komite Pemilihan (KP) PSSI pada Senin (16/1/2023) sore menutup pendaftaran bursa pemilihan calon Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum), dan anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2023-2027.  Terdapat lima orang yang telah menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon Ketua Umum PSSI.

Mereka yang mendaftar sebagai calon pengganti Moch Iriawan adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. La Nyalla menjadi yang pertama mengumumkan diri ke publik tentang pencalonannya tersebut pada Jumat (13/1/2023).

Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan formulir pendaftaran pada Ahad (15/1/2023). Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan izin kepada Erick Thohir untuk mencalonkan diri sebagai calon ketum PSSI.

“Pak Erick maju, pasti sudah minta izin ke Presiden, nggak mungkin Erick maju tanpa izin Presiden, sehingga beliau secara resmi sudah ajukan diri jadi calon,” ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1).

Pramono menegaskan, Erick selalu meminta izin kepada Jokowi setiap kali akan mencalonkan diri, termasuk maju sebagai ketum PSSI. Namun, ia memastikan tidak akan ada intervensi dari Istana terkait pencalonannya itu.

 

 

“Pasti Pak Erick kalau mau maju apa saja pasti dilaporkan ke pak Presiden, pasti dilaporkan, tentang iya atau enggak kan terserah, dan yang paling menentukan kan voters, pemilih, di PSSI sendiri, jadi beliau tidak akan melakukan intervensi, akan serahkan ke PSSI sepenuhnya,” jelasnya.

 

Pada hari terakhir pendaftaran, muncul tiga nama lain saat penutupan, yakni Arif, Doni dan Fary. Arif merupakan Chief Executive Officer (CEO) Nine Sport Inc, promotor event-event olahraga ternama di Indonesia. Sebelumnya, Arif pernah mencalonkan diri untuk periode 2015-2019 dan 2019-2023, namun gagal.

Sosok lainnya adalah Doni Setiabudi yang merupakan CEO Bandung Premier League. Doni tidak hanya mengisi formulis calon Ketua Umum PSSI, tapi juga calon Wakil Ketua Umum PSSI dan calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Doni pernah mengajukan diri menjadi calon ketum PSSI periode sebelumnya, namun saat itu dia tidak lolos verifikasi.

Terakhir adalah Fary Djemy Francis yang merupakan politikus Partai Gerindra. Ia juga pernah mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI pada 2019 lalu. Pada era kepemimpinan era Edy Rahmayadi, Fary pernah menjadi ketua Departement Sport Intelligent PSSI.

Untuk posisi wakil ketua umum (waketum) PSSI, muncul nama-nama seperti Ratu Tisha; bos Arema FC, Iwan Budianto, hingga Menpora Zainuddin Amali. Khusus untuk Iwan Budianto, pada Selasa (17/1/2023) ia mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah bahwa dirinya mendaftarkan diri sebagai calon waketum PSSI.

Iwan Budianto meminta namanya dihapus dari daftar bursa calon waketum PSSI periode 2023-2027. Diduga kemunculan nama Iwan Budianto karena didaftarkan pihak lain.

Sebagaimana dijelaskan Komite Pemilihan (KP) sebelumnya, nama yang masuk bursa bisa melalui mekanisme pendaftaran diri sendiri maupun didaftarkan orang lain. Iwan berterima kasih dengan pemilik suara PSSI yang telah mendaftarkan dirinya ke KP untuk maju lagi sebagai wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027. 

"Namun, seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027," kata Iwan melalui keterangannya, Selasa (17/1/2023).

Iwan mengaku sudah berkirim surat kepada KP terkait hal ini, untuk meminta agar namanya dicabut dari daftar. "Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," jelas Iwan.

 

 

 

 

Kasus seperti Iwan Budianto juga terjadi di deretan nama-nama yang masuk bursa calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ketua KP PSSI Amir Burhanudin kemarin mengumumkan sebanyak 78 nama telah mendaftar menjadi bakal calon Exco PSSI.

Dari total 78 nama yang mendaftar, terdapat nama-nama lama yang sudah familiar di tubuh PSSI. Bahkan, dari kepengurusan saat ini alias anggota Exco PSSI yang masih menjabat, hanya dua nama yakni Yoyok Sukawi dan Haruna Soemitro yang tidak mendaftar. Sementara yang lain, kembali mendaftarkan diri sebagai anggota Exco untuk dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang. 

Namun, beberapa nama yang dikonfirmasi Republika, membantah bahwa mereka telah mendaftarkan diri menjadi calon anggota Exco PSSI. Di antara mereka yang membantah adalah mantan penyerang tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan mengaku terkejut namanya masuk ke dalam jajaran 100 orang bakal calon Exco PSSI. "Saya tak tau menau tentang Exco PSSI periode 2023-2027. Tiba-tiba nama saya masuk padahal saya tidak mendaftarkan diri," kata Kurniawan kepada Republika saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).

Kurniawan, yang pernah mencicipi sepak bola Italia bersama Primavera Sampdoria memprediksi namanya 'nyangkut' dalam pemilihan mungkin karena para voters.

"Kemungkinan ada yang mengusulkan atau memilih. Ya, tapi saya tak mau berandai-andai. Terakhir saya nyalon pada 2016 tapi tidak dapat suara," kelakar pria berusia 46 tahun.

Singkat kata, eks pelatih Sabah FA hanya berharap dan terus berdoa agar dengan terpilihnya anggota pun ketua serta wakil federasi terbaru dapat memikul tanggung jawab yang besar.

"Kecintaan saya dengan sepak bola tak pernah padam. Terlepas dari bursa pencalonan, masuk atau tidak saya tetap mendoakan yang terbaik untuk sepak bola Tanah Air. Mari kita sama-sama membangun olahraga ini agar menjadi lebih baik lagi."

Situasi tak jauh berbeda juga dialami oleh Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi yang namanya masuk ke dalam sembilan Srikandi bakal calon anggota PSSI periode terbaru. Nirmala mengaku terkejut namanya masuk ke dalam jajaran kontestan bakal calon anggota Exco PSSI untuk periode 2023 hingga 2027 mendatang.

"Saya ucapkan terima kasih untuk voters yang mengusung nama saya maju dalam pencalonan Exco PSSI. Jujur saya tidak tau jika nama saya diusulkan menjadi calon. Tiba-tiba muncul," tulis Nirmala Dewi menjelaskan pada akun resmi Instagram pribadi dikutip Republika, Selasa (17/1/2023).

Dalam daftar calon anggota Exco PSSI juga ada nama CEO Kalteng Putra FC, Agustiar Sabran. Saat dikonfirmasi, Agustiar mengaku terkejut.

Pasalnya, dia tidak pernah mendaftarkan diri dan berkeinginan untuk menjabat sebagai Exco PSSI. Terkait hal itu, Agustiar berterima kasih pada pihak yang telah mempecayainya. Namun, Agustiar menegaskan tidak mau mengemban tugas tersebut.

"Yang jelas, kami tidak mendaftar, kemungkinan itu diajukan oleh orang. Tapi, saya saat ini sudah banyak jabatan dan tanggung jawab," kata Agustuiar dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).

 

PSSI mencari nahkoda baru terbaik. - (Dok. Republika)

 
Berita Terpopuler