Selasa 17 Jan 2023 08:02 WIB

Natalius Pigai tak Percaya Rumah Dinas Kapolda Papua Terbakar, tapi Dibakar

Rumah dinas Kapolda Papua di Kota Jayapura habis terbakar dilalap si jago merah.

Rumah dinas Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Papua, Selasa (17/1/2023) pagi WIT, mengalami kebakaran.
Foto: Tangkapan layar
Rumah dinas Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Papua, Selasa (17/1/2023) pagi WIT, mengalami kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Papua, Natalius Pigai tidak percaya jika rumah dinas Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Papua, Selasa (17/1/2023) pagi WIT, mengalami kebakaran. Dia menduga, rumah itu hangus dilalap si jago merah karena ada yang sengaja membakarnya.

"Masa rumah dinas jenderal bintang dua, api tiba-tiba muncul dan terbakar merata karena  korsleting listrik tidak bisa atasi? Naluri saya sebagai penyelidik profesional menyatakan dugaan kuat dibakar orang bukan terbakar. Tinggal pelaku mengaku dan rim Inafis jujur," kata Pigai ketika dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Selasa.

Baca: Kapolda Papua Benarkan KPK Tangkap Lukas Enembe

Dalam video yang beredar, rumah dinas orang nomor satu di Polda Papua itu habis dilalap si jago merah. Meski mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan, namun api terlanjur membesar hingga meluluhlantakkan seluruh bangunan.

Pigai pun tidak yakin dengan keterangan awal yang disampaikan pihak kepolisian jika rumah dinas di Jalan Trikora, Dok V Atas, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura, terbakar karena aliran tegangan listrik. Dia merasa penjelasan itu sangat janggal.

Eks Komisioner Komnas HAM itu lebih percaya jika rumah itu kebakaran karena ada pihak tertentu yang sengaja membakarnya. "Dibakar atau terbakar? Jakarta selalu songong dan sombong," ucap Pigau.

Baca: KPK tak Percaya Lukas Enembe Sakit

Dia pun kemudian mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang salah dalam melakukan pendekatan terhadap rakyat Papua. "Zaman Jokowi telah ciptakan kebangkitan besar rakyat Papua karena arogansi, rasisme, dan rampok SDA. Perlu ingat bahwa 700 tahun bumi putra di Papua telah melawan pendatang. Saya minta Jakarta buka dialog yang bermartabat Jokowi," kata Pigai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement