Busana Muslim Jadi Salah Satu Produk Lokal Paling Diburu Selama Harbolnas 2022

Total transaksi selama Harbolnas 2022 mencapai Rp 22,7 triliun.

ANTARA/Muhammad Adimaja
Pickers atau pengambil barang JD.ID berlari untuk mengambil produk pesanan konsumen di Warehouse JD.ID Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021). Menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, salah satu perusahaan e-commerce JD.ID menargetkan akan tejadi lonjakan pembelian sekitar 167.000 order per hari.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset NielsenIQ mencatat, busana muslim menjadi salah satu produk lokal yang paling diburu oleh konsumen selama gelaran Hari Belanja Online atau Harbolnas 12.12 pada Desember 2022 lalu. Secara umum, terdapat peningkatan transaksi terhadap produk lokal.

Baca Juga

Direktur NielsenIQ, Rusdy Sumantri, menyampaikan, total transaksi selama Harbolnas 2022 mencapai Rp 22,7 triliun. Produk lokal menyumbang Rp 10 triliun dari total transaksi.

Riset mencatat, transaksi pembelian fesyen dan pakaian olah raga buatan lokal mencapai 69 persen dari total penjualan produk lokal, naik 2 persen dari Harbolnas 2021 lalu.

Adapun, busana Muslim menyumbang sekitar 14 persen atau meningkat 2 persen dari tahun lalu. Jenis busana yang paling dibutuh seperti hijab dan sarung. Selain busana Muslim, produk fesyen yang paling diburu yakni pakaian, aksesoris, alas kaki, tas dan dompet, serta kaus kaki.

Direktur Eksekutif Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Arshi Adini, menyebut, gelaran Harbolnas 2022 kali ini telah mencapai level 'ultimate branding' untuk meningkatkan transaksi belanja online.

"Tinggal mendorong produk lokalnya. Perkembangan terus meningkat, festival ini akan menjadi trigger bagi industri kreatif," katanya.

Pihaknya pun mengajak lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bisa bergabung dalam Harbolnas yang digelar setiap tahun. Diharapkan, produk UMKM mampu terus mendorong peningkatan transaksi dalam Harbolnas.

"Kita melihat perdagangan elektronik meski di masa pandemi, industri ini tetap jalan. Ini menjadi nilai tambah dan kemudahan untuk masyarakat," kata dia.

 

 
Berita Terpopuler