Suasana Artsy di Marina Bay Sands Singapura

Berbagai aktivitas bertema seni hadir untuk memanjakan pengunjung.

network /Shelbi Asrianti
.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Partner

Marina Bay Sands menghadirkan serangkaian aktivitas bertemakan seni. (Dok Marina Bay Sands)

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Hingga 15 Januari 2023, Marina Bay Sands, Singapura, menghadirkan serangkaian aktivitas bertemakan seni. Pengunjung dimanjakan dengan berbagai kolaborasi artistik, acara publik, menu kuliner yang terinspirasi seni, dan pameran seni menarik.

Chief Operating Officer di Marina Bay Sands, Paul Town, menyampaikan pihaknya sangat bersemangat memulai tahun 2023 dengan perayaan bertema seni. "Dengan merayakan seni dalam segala bentuknya yang menakjubkan, kami berkomitmen untuk menambah pengalaman publik dan komunitas pecinta seni," kata Town lewat pernyataan resminya.

Marina Bay Sands mengundang pengunjung untuk menjelajahi pengalaman seni melalui kolaborasi unik dengan dua seniman hebat. Dari 11 hingga 13 Januari, ada kesempatan untuk menyaksikan demonstrasi live painting di panel sepanjang enam meter oleh seniman grafiti terkenal asal Prancis-Vietnam, Cyril Kongo, yang akan berbagi pengalaman terkait alam semesta yang puitis melalui karya abstraknya.

Marina Bay Sands menghadirkan serangkaian aktivitas bertemakan seni. (Dok Marina Bay Sands)

Pencinta cokelat dapat menikmati seni kuliner dari 11 hingga 15 Januari 2023. Chef pastry lokal pemenang penghargaan Janice Wong bekerja sama dengan chef pastry eksekutif Marina Bay Sands, Antonio Benites, menghadirkan dessert di Renku Bar & Lounge, dalam menu kolaboratif yang tersedia setiap hari mulai pukul 12 siang.

Dinobatkan sebagai chef pastry terbaik Asia sebanyak dua kali oleh penghargaan 50 Best Asia yang prestisius di antara penghargaan kuliner lainnya, Chef Janice akan memulai pekan seni dengan membuat dinding cokelat khasnya secara langsung pada 11 Januari.

Selain itu, ArtScience Museum akan menjadi tuan rumah pameran Pulp III: A Short Biography of the Banished Book oleh Shubigi Rao, yang dikuratori oleh Ute Meta Bauer. Pameran menandai titik tengah dari proyek Pulp yang digagas Rao selama satu dekade, meninjau sejarah penghancuran buku dan dampaknya terhadap masa depan pengetahuan.

Pameran Pulp III: A Short Biography of the Banished Boo. (Dok Marina Bay Sands)

Di Sands Expo & Convention Centre, pengunjung diundang ke edisi perdana pameran seni ART SG yang berskala se-Asia Tenggara. Berlangsung dari tanggal 12 hingga 15 Januari, pameran ini menyatukan lebih dari 150 galeri internasional dan regional dari 30 negara Asia Tenggara untuk memamerkan karya seni di berbagai media. Ada lukisan, pahatan, karya fotografi, instalasi seni, serta eksperimen dalam seni digital dan blockchain yang sedang naik daun.

Selama empat hari, ArtScience Cinema yang terletak di lantai empat ArtScience Museum akan menayangkan "ART SG Film: Fabricated Realities". Kompilasi karya seni film dan video oleh seniman asal Asia Tenggara dan sekitarnya itu menampilkan tiga program. Terdapat bahasan soal kompleksitas masa kini, pertanyaan soal koeksistensi manusia dan nonmanusia, serta teknologi canggih yang menantang persepsi sejarah.

Marina Bay Sands juga menampilkan berbagai instalasi seni ikonik. Selama keseluruhan program, proyeksi malam hadir di fasad Marina Bay Sands dan ArtScience Museum dari pukul 19.30 hingga 00.00 setiap hari. Properti akan diterangi percikan warna-warna dan animasi khusus.

 
Berita Terpopuler