Sebuah Pulau Muncul di Kepulauan Tanimbar Maluku Setelah Gempa, Fenomena Apa?

Tumpukan material yang membentuk pulau muncul usai gempa di Tanimbar.

EPA-EFE/USGS
Handout shakemap yang disediakan oleh United States Geological Survey (USGS) menunjukkan lokasi gempa berkekuatan 7,6 di Laut Banda, lepas pantai Wilayah Kepulauan Tanimbar Indonesia dan Timor Timur, awal 10 Januari 2023. Menurut Badan Meteorologi Indonesia, Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 00:47:34 WIB (17:47:34 WIB) pada 10 Januari, dan berpusat di Laut Banda pada kedalaman 131km. Sebuah pulau muncul di Kepulauan Tanimbar usai gempa tersebut.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sebuah pulau muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Fenomena itu terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengguncang daerah itu pada Selasa (10/1/2023) dini hari.

"Temuan di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau," kata Kepala Desa TeinamanKecamatan Tanimbar Utara, Bony Kelmaskossu, saat dihubungi dari Ambon, Selasa.

Bony mengatakan fenomena tersebut mengakibatkan seluruh masyarakat Desa Teinaman panik dan takut. Untuk sementara waktu, mereka pun mengungsi.

"Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," kata Bony.

Bony berharap pemerintah dan instansi teknis terkait untuk menindaklanjuti fenomena yang terjadi di desa itu. Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Luthfy Pary menyatakan, terkait fenomena pulau yang muncul di Desa Teinaman, pihaknya belum bisa menginformasikan lebih detail karena perlu kajian lebih mendalam.

Baca Juga

Istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal dengan "mud volcano". Akan tetapi, itu masih perlu kajian lebih mendalam.

"Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat," ujar Bony.

Gempa bumi tektonik bermagnitudo lebih dari 7 terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37 LS ; 130,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

 
Berita Terpopuler