Cabai dan Bawang Kerek Inflasi Pekan Pertama Januari 2023

Harga cabai hingga bawang menjadi salah satu penyumbang inflasi.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga berjalan di dekat kios sayuran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Rabu (21/12/2022). Bank Indonesia (BI) mengungkapkan hasil survei pemantauan harga pada pekan pertama Januari 2023.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan hasil survei pemantauan harga pada pekan pertama Januari 2023. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan harga cabai hingga bawang menjadi salah satu penyumbang inflasi pada pekan pertama bulan ini. 

Baca Juga

“Perkembangan harga sampai dengan pekan pertama Januari 2023 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,40 persen month to month (mtm),” kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (6/1/2023) malam. 

Dia menjelaskan, komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu pertama yaitu cabai rawit 0,08 persen (mtm), cabai merah 0,06 persen (mtm), dan bawang merah 0,04 persen (mtm). Begitu juga dengan beras 0,03 persen(mtm), daging ayam ras, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm). 

Selain itu juga tahu mentah, bawang putih, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm). Sementara itu, sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode tersebut yaitu bensin 0,06 persen (mtm), telur ayam ras 0,02 persen (mtm), dan angkutan udara 0,01 persen (mtm). 

Erwin memastikan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Selain itu Bank Indonesia juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. 

“Koordinasi ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” ucap Erwin.

Pergerakan inflasi 2022. - (Infografis Republika)

 
Berita Terpopuler