Ini Gerakan Tubuh yang Terlatih Berkat Main Lato-Lato

Gerakan yang tidak stabil membuat permainan lato-lato terhenti.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Permainan Lato-lato
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --- Mainan lato-lato kini viral di mana-mana. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak ikut memainkan permainan tersebut. 

Baca Juga

Lato-lato ini merupakan permainan tradisional yang juga pernah menjadi tren pada tahun 1990-an. Mainan ini terdiri dari dua bola, ada yang warni-warni, ada juga satu warna. Dua bola itu digantung ke sebuah tali. Cara mainnya dengan membenturkan dua bola tersebut dengan cepat, sehingga menimbulkan bunyi 'tek..tek..'

Menurut Dosen Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Yudha Febrianta, M.Or., AIFO, permainan tersebut dapat melatih perkembangan motorik anak.

“Anak sejatinya memiliki energi berlebih yang perlu disalurkan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, apalagi saat ini anak juga tidak lepas dari HP. Dengan adanya permainan ini maka anak akan mulai tidak terkonsentrasi pada permainan di HP atau game yang ada di HP,” katanya, Kamis (5/1/2023).

Bermain memang menjadi salah satu kunci bagi anak untuk belajar, berkembang, percaya diri, sejahtera, dan sehat secara mental. Variasi dalam permainan sangat penting untuk diperhatikan ketika ingin mengembangkan seluruh area perkembangan anak. Hal itu pula yang terjadi ketika anak-anak dan orang dewasa bermain lato-lato.

“Permainan lato-lato akan membuat anak belajar untuk mengendalikan gerakan tangan. Karena kalau gerakan tangan ini tidak terkendali dengan baik maka gerak dari bandul itu akan tidak stabil dan menyebabkan permainan terhenti,” ujar Yudha.

 
Berita Terpopuler