TPST Kalasan Dipastikan Dibangun Tahun Ini

TPST Piyungan direncanakan akan segera ditutup.

Dokumen
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memastikan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kalasan akan segera digarap tahun 2023 ini. Pembangunan tersebut dilakukan lantaran TPST Piyungan direncanakan akan segera ditutup.

"Ini tentunya sudah kita planning beberapa tahun, terutama 2022 kemarin kita berusaha untuk bisa membuat tempat pengolahan sampah sendiri, yang sudah deal mungkin di daerah Kalasan, 2023 ini berjalan mungkin nanti bisa kita garap sambil menunggu titik-titik tempat lain," kata Danang, Rabu (4/1/2023).

Pemkab Sleman sebelumnya merencanakan pembangunan TPST di empat titik. Namun tiga di antaranya tengah menunggu proses persyaratan, perizinan, dan negosiasi.

"Kalau bisa ada tiga tempat nih, Sleman Barat, Tengah dan Timur, tapi yang sudah clear persyaratan dan lokasinya Sleman Timur, (sementara) tengah sama barat nanti menunggu terkait dengan anggaran dan izin-izin yang ada," ujarnya. 

Dirinya belum mau memastikan ketiga TPST tersebut bisa rampung di tahun 2023 ini. Namun menurutnya yang bisa dipastikan pembangunannya baru di Kalasan. 

"Yang pasti Sleman Timur itu pasti, kalau yang lain nanti sambil jalan. karena harus ada persyaratan yang harus kita selesaikan. Tapi doakan saja kalau itu memang bisa selesai alhamdulilah," tuturnya. 

Sebelumnya, Kepala Bappeda Sleman, Dwi Anta Sudibya, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini tengah merencanakan pembangunan empat TPST. Tiga diantaranya ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2023 ini.

"Kita tahu jadwal Piyungan akan habis di 2023 makanya kita itu berkejar-kejaran betul akhir tahun ini sudah (selesai) minimal tiga beroperasi," kata Dwi, Senin (2/1/2023).

Keempat TPST tersebut rencananya akan dibangun di Kalasan, Caturtunggal, Sendangrejo. Sementara satu lagi rencananya akan dibangun di Turi. Namun saat ini dikatakan Dwi untuk di wilayah Turi masih dalam proses  negosiasi. 

 
Berita Terpopuler