Kasus Covid-19 dan Flu Meningkat, Inggris Kembali Imbau Warga untuk Gunakan Masker

Warga yang sakit atau bergejala diminta menggunakan masker di luar rumah.

www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Di Inggris, kasus Covid-19 dan flu sedang meningkat.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inggris sempat membebaskan warganya untuk tak menggunakan masker di masa pandemi. Namun, kasus Covid-19 dan flu yang semakin meningkat mendorong Inggris kembali menganjurkan penggunaan masker di luar rumah bagi warga yang sakit atau bergejala.

Dalam pernyataan resminya, Chief Medical Advisor UK Health Security Agency (UKHSA) Prof Susan Hopkins menganjurkan, warga berusia dewasa yang sedang sakit untuk berdiam diri di rumah. Namun, bila harus keluar rumah, mereka diminta menggunakan masker.

Prof Hopkins juga mengimbau orang tua tak membiarkan anak-anak mereka yang sedang sakit atau demam ke sekolah atau tempat les. Anak yang sakit sebaiknya beristirahat di rumah terlebih dahulu sampai mereka membaik dan tak lagi demam.

"Ini penting untuk mengurangi penyebaran infeksi pada anak di sekolah, fasilitas pendidikan lain, serta prasekolah sebanyak mungkin," jelas Prof Hopkins, seperti dilansir The Sun, Rabu (4/1/2023).

Mengingat kasus flu juga sedang meningkat, Prof Hopkins menganjurkan anak-anak yang sudah memenuhi kelayakan untuk mendapatkan vaksin flu. Meski dapat memberikan manfaat besar, Prof Hopkins mengatakan tingkat vaksinasi flu pada anak masih rendah.

"Kita sudah melihat dampak baiknya pada kelompok lansia, tapi vaksinasi pada anak kecil masih rendah," ujar Prof Hopkins.

Baca Juga

Menurut Johns Hopkins Medicine, sebagian besar anak-anak membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk pulih dari flu. Namun, mereka masih bisa merasa lelah hingga tiga-empat pekan.

Pada sebagian kasus, flu bisa memunculkan komplikasi yang lebih berat pada anak seperti pneumonia. Anak yang sedang mengalami flu juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi telinga. Pada beberapa kasus, flu bahkan bisa memicu kematian pada anak.

Masalah kesehatan tertentu, seperti asma, bisa membuat anak lebih berisiko terhadap komplikasi bila terkena flu. Sebaliknya, flu juga bisa memicu terjadinya serangan asma pada anak penderita asma.

Johns Hopkins Medicine mengungkapkan bahwa vaksin flu bisa diberikan pada anak beruisa enam bulan ke atas. Vaksin flu pertama sebaiknya diberikan pada rentang usia enam bulan hingga delapan tahun. Vaksin flu kedua perlu diberikan satu bulan setelahnya.

 
Berita Terpopuler