4 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Pasangan Ketahuan Selingkuh

Membuat keputusan cerai atau tidak setelah diselingkuhi bukan hal mudah.

Republika/Prayogi
Pasangan suami istri (ilustrasi). Pernikahan adalah sebuah cara untuk menyatukan kedua individu yang berbeda dari berbagai aspeknya. Ada banyak faktor yang bisa mendasari terjadinya perselingkuhan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan pernikahan tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya, pasangan suami-istri harus menghadapi berbagai rintangan yang menguji keberlangsungan hubungan mereka, misalnya perselingkuhan.

Ketika mendapati bahwa pasangan main serong, seseorang bisa merasakan berbagai emosi yang negatif seperti rasa marah, kecewa, kesal, hingga kehilangan rasa keberhargaan diri. Di sisi lain, seseorang yang diselingkuhi mungkin akan dihadapkan dengan berbagai dilema sebelum mengambil keputusan mengenai masa depan pernikahannya.

Ketika berada dalam situasi yang tak menyenangkan ini, ada empat hal yang sebaiknya dilakukan. Berikut ini adalah keempat hal tersebut.

Berani bicara
Psikolog klinis dan konselor keluarga Novy Yulianty mengatakan, seseorang yang diselingkuhi biasanya memilih untuk membicarakan masalah perselingkuhan pasangannya kepada orang lain. Keengganan ini bisa dilatarbelakangi oleh rasa takut untuk menerima respons yang akan diberikan lawan bicara.

"(Saat pasangan berselingkuh) yang harus dilakukan adalah bicara, entah pada orang terdekat seperti orang tua atau teman, atau mencari bantuan profesional," jelas Novy kepada Republika.co.id.

Dengan bercerita kepada orang lain, orang yang diselingkuhi bisa mendapatkan pandangan yang lebih rasional dalam menghadapi isu perselingkuhan pasangan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk bisa membuat pertimbangan yang lebih berimbang, sebelum memutuskan untuk tetap melanjutkan atau mengakhiri pernikahan mereka.

Mengelola emosi
Ketika mendapati pasangan berselingkuh, seseorang bisa dihantui dengan berbagai emosi yang negatif. Untuk bisa mengelola beragam emosi ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menerima seluruh perasaan yang hadir.

"Semakin disangkal, semakin kita denial, itu semakin sakit," kata Novy.

Orang yang diselingkuhi sebaiknya bercerita kepada orang terdekat mengenai perasaan yang dia rasakan. Jangan biarkan diri sendiri menerima beragam perasaan negatif sendirian saja.

Seseorang yang diselingkuhi juga bisa merasa keberhargaan dirinya jatuh. Dia bisa merasa bahwa dirinya tak lagi pantas dicintai atau disayangi. Tak jarang, orang yang diselingkuhi juga bisa merasakan trauma yang berat.

Dalam kondisi seperti itu, Novy menganjurkan orang-orang untuk mencoba memunculkan kembali kelebihan-kelebihan diri. Gali kembali beragam sisi positif yang dimiliki oleh diri sendiri. Bila memungkinkan, cari support system sebanyak-banyaknya yang bisa ikut memberikan dukungan.

Baca Juga

Beri waktu
Orang lain mungkin bisa dengan mudah menganjurkan korban perselingkuhan untuk bercerai. Padahal, membuat keputusan untuk bercerai atau tetap melanjutkan pernikahan setelah pasangan berselingkuh bukanlah hal yang mudah.

"Ini butuh waktu, tidak bisa cepat-cepat," kata Novy.

Bila memutuskan rujuk
Pasangan yang memutuskan untuk rujuk setelah menghadapi masalah perselingkuhan perlu melakukan beberapa hal. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menyelesaikan terlebih dahulu rasa sakit atau kecewa yang muncul karena perselingkuhan.

"Untuk pasangan yang memutuskan untuk memperbaiki hubungan, selesaikan terlebih dahulu rasa sakit atau kecewa karena perselingkuhan," ujar psikolog klinis Nadya Pramesrani, kepada Republika.co.id.

Nadya menyebut, kasus perselingkuhan kerap berkaitan dengan rasa ketidakpuasan, baik itu ketidakpuasan pada hubungan, diri sendiri, maupun pasangan. Pasangan yang memutuskan rujuk setelah diterpa masalah perselingkuhan juga perlu mengoreksi situasi ketidakpuasan yang terjadi sebelumnya.

Hal lain yang bisa mereka lakukan adalah mempersiapkan fondasi hubungan baru yang lebih kuat. Semua proses ini, lanjut Nadya, tidak bisa diburu-buru agar tak ada sisa-sisa konflik yang menjadi masalah tak terselesaikan.

 
Berita Terpopuler