Wilayah Selatan Australia Alami Gelombang Panas Pertama Musim Panas

Gelombang panas yang parah bisa berakibat fatal terutama bagi orang tua dan anak-anak

EPA-EFE/CON CHRONIS
Orang-orang terlihat di pantai Port Melbourne di Melbourne, Australia, 27 Desember 2022. Peringatan gelombang panas telah dikeluarkan untuk Australia Barat, Australia Selatan, Victoria, dan Tasmania dengan suhu 8C hingga 16C di atas rata-rata.
Rep: Fergi Nadira Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Wilayah selatan Australia mulai mengalami gelombang panas saat memasuki musim panas. Pagi waktu setempat, Selasa (27/12/2022), Adelaide mencapai suhu 38 derajat Celcius.

Baca Juga

Melansir laman Guardian, Adelaide mencapai suhu 38 derajat Celcius pada pukul 09.00 menuju perkiraan maksimum 40 derajat Celcius. Peringatan gelombang panas dikeluarkan untuk Australia Selatan, Victoria, Tasmania, New South Wales dan bagian terisolasi Australia Barat dengan suhu 8 derajat Celcius hingga 16 derajat Celcius di atas rata-rata.

Suhu udara panas juga akan terjadi pada penduduk Victoria. Suhu diperkirakan tidak akan turun lebih rendah dari sekitar 26 derajat Celcius, malam terpanas di negara bagian itu dalam empat tahun.

Sementara itu, sebagian besar Tasmania, termasuk Hobart akan bergabung dengan Pulau Flinders yang mencapai lebih dari 30 derajat Celcius pada Selasa. Sebagian besar pedalaman New South Wales menuju maksimum antara 35 derajat derajat Celcius dan 40 derajat Celcius hingga angin pantai di pusat kota Sydney mencatat hari pertama 30 derajat Celcius sejak Februari 2021.

Gelombang panas yang parah bisa berakibat fatal terutama bagi orang tua, bayi, anak-anak dan wanita hamil dan menyusui. Di Victoria, panas ekstrem membunuh lebih banyak daripada bencana alam lainnya.

 

Menteri layanan ambulans Victoria mengatakan, suhu tubuh anak-anak dapat meningkat empat atau lima kali lebih cepat daripada orang dewasa. Ia juga melarang anak tidak boleh ditinggalkan di mobil yang diparkir.

"Sederhana saja: jangan pernah meninggalkan anak Anda sendirian di dalam mobil, konsekuensinya bisa mematikan," kata Gabrielle Williams pada Selasa.

Melbourne dan Victoria bagian utara dan barat diprediksi menghadapi puncak panas antara 37 derajat Celcius dan 41 derajat Celcius pada Selasa. Perkiraan perubahan dingin yang melanda negara bagian pada Rabu diperkirakan akan membawa hujan dan hembusan angin hingga 90 km per jam melintasi area yang lebih tinggi.

 

Biro Meteorologi mengatakan, angin yang merusak dan badai petir yang parah dapat menimbulkan risiko. "Kami memiliki peringkat bahaya kebakaran yang tinggi di Mallee, Wimmera, dan distrik kebakaran pedesaan utara hari ini dan besok dengan suhu panas dan angin yang meningkat," kata Christie Johnson dari biro Meteorologi, Selasa. “Jadi itu adalah sesuatu yang kami ingin agar orang-orang benar-benar berhati-hati."

 
Berita Terpopuler