Air Bawang Ramai Direkomendasikan untuk Obat Flu, Betul-Betul Manjur?

Video TikTok viral karena merekomendasikan minum air bawang untuk redakan flu.

pixabay
Bawang bombai. Ramuan air bawang diklaim manjur untuk meredakan flu.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video TikTok menjadi viral karena menyarankan minum air bawang untuk membantu meredakan gejala flu seperti hidung tersumbat dan batuk. Dalam videonya, pengguna TikTok @earthenchild membuat minuman dari bawang.

Dia menyarankan untuk memakai bawang bombai atau bawang merah, tetapi tidak menganjurkan bawang putih. Bawang dicincang menjadi potongan-potongan kecil,kemudian dicampur dengan air.
 
Ramuan bawang segar dan air itu kemudian didiamkan di lemari es semalaman atau sekitar 12 jam untuk siap diminum. Banyak pengguna TikTok mengklaim ramuan itu sukses menghilangkan gejala pernapasan , seperti batuk dan hidung tersumbat.
 
Warganet lain juga meyakini air bawang membantu tubuh lebih cepat sembuh dari pilek, flu, virus pernapasan syncytial, dan infeksi sinus. Direktur medis senior untuk pediatri di Duke Primary Care, Kitty O’Hare, menyampaikan bahwa bawang memang sudah digunakan masyarakat dari berbagai budaya untuk pengobatan rumahan.
 
Selama berabad-abad, banyak orang percaya bawang manjur untuk mengatasi pilek dan flu. Ada beberapa variasi dalam pengolahannya. O'Hare mencontohkan, ada masyarakat tertentu yang membuat ramuan air dengan bawang segar, ada yang merendam bawang dalam air panas untuk teh, air bawang direbus dengan gula untuk membuat sirup, dan madu bawang.
 
Akan tetapi, O'Hare mengingatkan bahwa tidak ada landasan ilmiah yang jelas di baliknya. Meski sudah sejak lama dibuat ramuannya, tetapi tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa air bawang benar-benar ampuh menyembuhkan batuk, pilek, dan flu.
 
Menurut O'Hare, efek dari bawang merupakan reaksi sementara, bukan berarti bawang benar-benar menghilangkan gejala flu. Sebaliknya, bawang mentah malah dapat menyebabkan beberapa efek tidak menyenangkan terhadap tubuh karena sifatnya yang sangat asam. 
 
Bagi orang yang flu, O'Hare lebih menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau mencoba terapi yang secara ilmiah terbukti bermanfaat meredakan flu. Misalnya, obat tetes atau semprotan garam hidung yang dapat membantu menghilangkan lendir dan membuat seseorang lebih mudah bernapas.
 
Ada juga pelembap dan alat penguap kabut dingin untuk melegakan saluran udara. Madu juga bisa menjadi pereda batuk alami dan bisa melapisi sakit tenggorokan, tapi tidak aman untuk anak di bawah usia satu tahun. Dia juga menyarankan cukup istirahat.
 
"Tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, membantu agar tidak mudah sakit dan membantu sembuh lebih cepat saat sakit," kata O'Hare, dikutip dari laman Today, Rabu (7/12/2022).

Asisten profesor pediatri di University of California di San Francisco, Jason Nagata, setuju bahwa belum ada penelitian yang menunjukkan air bawang terbukti secara ilmiah meredakan pilek dan flu. Dia mengatakan, beberapa orang mungkin secara subjektif merasakan manfaat air bawang, tetapi belum tentu berlaku secara general.

Meski begitu, Nagata mengatakan tidak ada bahaya dari minum air bawang, kecuali jika seseorang alergi. Konsumsi bawang dalam jumlah sedang, baik dalam teh atau sebagai bahan masakan, umumnya aman dan tidak merugikan, selain efeknya terhadap napas yang menjadi kurang sedap.

Infografis Resep Herbal Pereda Demam dan Batuk-Pilek - (Republika)

Tetap saja, Nagata mengingatkan agar tidak berlebihan. Mengonsumsi bawang mentah dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit perut atau mulas. Kontak yang sering pada kulit pun dapat menyebabkan iritasi atau memperburuk eksim bagi pengidapnya.

Baca Juga

Nagata menyebut, pengobatan rumahan dari bahan alami tidak selalu "lebih aman" hanya karena berbahan natural. Saat mengalami gejala pilek atau flu, Nagata menyarankan agar tetap terhidrasi.

"Secara umum, cairan dapat membantu. Tidak perlu ada bawang di dalamnya," ujar Nagata.

 
Berita Terpopuler